Setiap balik ke Blog, rasanya aku seperti menemukan rumah bagi jiwaku. Tempatku bercakap-cakap dengan diriku sendiri, di sini rasanya lebih damai daripada media sosial. Aku bukan takut berbagi perasaanku, tapi adakah yang benar-benar perduli.
Di sini, aku tak harus memilih apa yang ingin ku tampilkan, ada saat di mana aku mengeluh sampai jauh, ada kala aku bahagia sampai ria.
Jika ada teman atau sahabatku menemukan "diriku" di sini, aku ucapkan selamat datang. Sesungguhnya tulisan ini hanya berarti untukku sendiri. Buatlah rumahmu juga nanti akan kau rasakan bagaimana senangnya mengalirkan rasa.
Aku menemukan perasaan bahagia dan bersyukur setelah sebelumnya aku merasa sengsara dan tak tahu berterimakasih, aku menyaksikan diriku bergelut dengan fikiranku sendiri sepanjang hari sibuk mengatur Alloh bagaimana seharusnya hidupku berjalan, Astaghfirullah, ini lah manusia tempatnya ujian berkalang, aku yang terlah di beri banyak nikmat masih sempat-sempatnya menghujat.
Kini aku mecoba menjadi diriku sendiri untuk kesekian juta kalinya, mendeklarasikan sebuah awalan baru, aku tak jera mengawalinya lagi dan lagi, karena inilah satu-satunya caraku bersyukur di beri kehidupan yang penuh keberkahan ini.
Aku berjalan menujuMU Yaa Rabb
aku mencoba meniti kembali jalan yang sempat ku tinggalkan dan ku hindari
aku akan melawan keengganan
aku akan memerangi kemalasan
aku akan bersyukur tak terukur
Aku telah menghadapi segala jenis kehampaan, kesedihan dan penderitaan, tapi jauh dari MU lah segala sumber kesepianku. Semoga Engkau mau menerima ku kedalam barisan hamba-hamba yang Engkau kasihi.
Tunjukilah aku jalan yang lurus, Yaa Rabb..
Di sini, aku tak harus memilih apa yang ingin ku tampilkan, ada saat di mana aku mengeluh sampai jauh, ada kala aku bahagia sampai ria.
Jika ada teman atau sahabatku menemukan "diriku" di sini, aku ucapkan selamat datang. Sesungguhnya tulisan ini hanya berarti untukku sendiri. Buatlah rumahmu juga nanti akan kau rasakan bagaimana senangnya mengalirkan rasa.
Aku menemukan perasaan bahagia dan bersyukur setelah sebelumnya aku merasa sengsara dan tak tahu berterimakasih, aku menyaksikan diriku bergelut dengan fikiranku sendiri sepanjang hari sibuk mengatur Alloh bagaimana seharusnya hidupku berjalan, Astaghfirullah, ini lah manusia tempatnya ujian berkalang, aku yang terlah di beri banyak nikmat masih sempat-sempatnya menghujat.
Kini aku mecoba menjadi diriku sendiri untuk kesekian juta kalinya, mendeklarasikan sebuah awalan baru, aku tak jera mengawalinya lagi dan lagi, karena inilah satu-satunya caraku bersyukur di beri kehidupan yang penuh keberkahan ini.
Aku berjalan menujuMU Yaa Rabb
aku mencoba meniti kembali jalan yang sempat ku tinggalkan dan ku hindari
aku akan melawan keengganan
aku akan memerangi kemalasan
aku akan bersyukur tak terukur
Aku telah menghadapi segala jenis kehampaan, kesedihan dan penderitaan, tapi jauh dari MU lah segala sumber kesepianku. Semoga Engkau mau menerima ku kedalam barisan hamba-hamba yang Engkau kasihi.
Tunjukilah aku jalan yang lurus, Yaa Rabb..