Reflection

By Cicits - April 17, 2023

Postingan pertama di tahun 2023

Meski aku seringkali tidak konsisten menulis, tapi aku termasuk pribadi yang setia ketika sudah berkomitmen :D termasuk komitmen untuk menjaga blog ini.

Pekan kemarin aku sempat membaca ulang postinganku yang lampau sekali, lebih dari sepuluh tahun!, dari sana aku membaca "kepribadianku" yang berubah dan bertumbuh. Dari kepribadian melankolis sampai optimis dari kepribadian yang mudah terpikat dengan material sampai menuju spiritual. Tidak ada postingan 'curhatan' yang kuhapus sebagai bukti nyata pertumbuhanku meski membacanya mungkin akan terasa menggelikan :D

Beberapa tahun terakhir ini aku banyak mempelajari hal-hal baru yang memerdekakan diriku, mengkaji berbagai buku tentang pengembangan diri, mengikuti pelatihan mendewasakan emosi dan mengkaji kitab suci terjemah. Semua kulakukan dengan terpaksa, sungguh! Karena semuanya ada di luar zona nyamanku, menantang, menguji dan bahkan mengganti cara pandang terhadap dunia yang sudah membuatku merasa nyaman selama puluhan tahun. Betul terasa nyaman tapi bukan suatu kebenaran, membuatku terus gelisah. Dan dibalik kerja keras itu aku mendapatkan sesuatu yang disebut kedamaian dan penerimaan terhadap diriku dan juga kehidupan. Worth all the hard works.

Aku masih terus bertumbuh, dan terus mencoba untuk mengisi kehidupanku dengan sebaik-baiknya, naik turunnya iman dan perasaan itu adalah hal yang wajar, sebuah kebenaran umum sifat manusia.
Aku masih ingin melihat diriku untuk puluhan tahun ke depan, jika Allah izinkan, menjalani hidup yang bermakna, berguna dan berdaya, dan kelak jika harus kembali, di izinkan memasuki surgaNya, InsyaAllah.

Speaking about long term goals in 10 year. Aku mempertanyakannya pada diriku sendiri, Who do you want to around? Where do you want to be? How do you want to spend your days?

Dalam sepuluh tahun ke depan, aku ingin tetap berada dekat keluargaku yang amat berharga, InsyaAllah bersama suami dan anak-anakku, bersama keluarga besar kami, di kelilingi sahabat dan orang-orang yang berada dalam golongan yang di cintai Allah. Sudah menunaikan rukun iman yang ke-5, InsyaAllah. Berada di tempat yang nature/alami, tempat belajar yang kondusif bagi anak-anakku, tempat yang aman bagi kami, InsyaAllah. Aku ingin menghabiskan hariku menjadi home maker, writer, traveller, sesekali melancong melihat dunia. InsyaAllah, InsyaAllah.

Jadi untuk mewujudkan itu semua, apakah aku berani mengambil tanggungjawab? Tahun demi tahun yang berganti tidak ada hubungannya dengan perubahan dalam hidup, aku setuju. Yang mengubahku adalah perubahan kesadaran yang berimbas pada perubahan tindakan, mengubah kebiasaan. Ucapan selamat, doa-doa dan dan rasa syukur, itu tidak terjadi begitu saja. Terwujudnya itu semua adalah konsekuensi dari apa yang dilakukan, dipikirkan dan dirasakan, semua itu mustahil tanpa adanya tindakan.

PR besarku bahkan masih sama sejak 10 tahun lalu, Eat Right, Exercise & Disicpline. Sulit luar biasa untuk di kelola meski aku sudah membaca buku tentang membangun habit, praktik membentuk habit baru, belajar menjadi trainer for habit training. Bahkan saat menulis ini aku masih belum menemukan jawaban bagaimana harus memulai semuanya bahkan saat rasanya semua perlengkapan dan persenjataan siap sedia. What did i missed? untuk menekan tombol 'mulai' itu saja rasanya berat. Ini akan menjadi PR-ku untuk mengelola perasaan dan mewujudkannya dalam tindakan. Bismillah.











  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Pra & Pasca IFT healing

Allah sangat menyayangiku, Ia selalu mengiyakan doa yang kuminta agar aku menjadi orang yang pandai bersyukur. Satu demi satu, Ia membantu m...