Sinopsis
Cinta adalah bagian dari emosi yang paling kuat dalam mendorong manusia untuk bertindak. Begitu banyak kisah cinta yang di ceritakan ulang, setragis cinta Romeo dan Juliet atau kisah cinta bak 'negeri dongeng' milik Chelsea dan Glen Alinskie. Mereka sama-sama berjuang dalam proses menyatukan dua hati manusia dalam satu atap, penerimaan dan pengesahan sosial.
Tidak ada drama berarti dalam kisah cinta Dylan dan Ruby, mereka juga bukan pesohor yang di intai kamera, Hanya dua pasang manusia biasa, yang saling jatuh hati. Saat dylan meminta Ruby menjadi bagian hidupnya, kedua orangtua mereka tidak keberatan, keluarga besar menerima, teman-teman mendukung, bahkan alam semesta merestui.
Perjalanan yang lancar tanpa hambatan di awal pernikahan memang terdengar menjanjikan masa depan yang kurang lebih sama. Tapi, Dylan dan Ruby (tak terkecuali) berhadapan dengan tahapan life crisis, 5 tahun pertama pernikahan yang penuh ujian.
Mereka bertanya-tanya, apakah perjalanan panjang yang sejak awal mula di persiapkan dengan segala restu cukup kuat untuk bertahan,
lalu bagaimana dengan yg tidak?
"Life crisis" akan memberikan jawaban-jawaban mengenai "life behind the close door, The person in a marriage" bahkan sebelum kita mempertanyakannya. Cinta Ruby dan Dylan seperti secangkir teh yang di suguhkan oleh tuan rumah, anda harus meminumnya untuk penghormatan sekaligus pelepas dahaga yang melegakan.
---
Ruby resah. Keresahannya sudah tidak bisa di tolerir lagi. Out of planet, tingkatnya.
Karir atau anak?
Pertanyaan sejuta umat.
Ruby baru 26 tahun. Progres karirnya baik, walau tidak melesat. 5 tahun berkarir sebagai perempuan bekerja dan 1 tahun sebagai ibu pekerja, memiliki tekanan yang berbeda. Terimakasih mark zuckeberg dan pendiri whatsapp karena berkat mereka, kini ilmu parenting bertebaran dan seperti virus mampu menyusup dan menggerogoti keyakinan ibu yang mengalihkan pendidikan anaknya di tangan pengasuh. Rasa bersalah yang semakin hari semakin tak enak di kunyah.
Ruby punya problem sendiri, anaknya Emyr yang berusia 1.5tahun di asuh oleh Nyai, bukan, bukan baby sitter berseragam dan berpengalaman! tapi buyut Emyr Berusia 70 tahun!
Banyak hal yang tidak di sukai Ruby soal pola asuh dari Nyai (nenek dalam bahasa betawi) semua-semuanya bertentangan, bahkan nuraninya menentang dan mengejek sisi manusiawinya. Buyut mengasuh cicit? Apa kata dunia.
Hingga suatu hari Ruby sanggup menandatangani surat resign dan memulai petualangannya sebagai ibu rumahan. Dylan,suaminya seperti biasa, jarang menunjukan pendapatnya, bagi dia semuanya "tidak apa-apa"
Hingga suatu hari, di hari ke 105 yang melelahkan, Nyai berpulang tanpa suara, di kursi goyangnya sambil memangku Emyr.
Ruby tahu hari-hari gelap mulai membayanginya ketika dylan mulai menganggap semua bermasalah semenjak kepergian nyai.
Triger.
Pelatuk pistol telah di tarik.
Tak ada drama sejak kisah mereka di mulai
Tapi kini tak ada hari yg biasa saja
Dylan melipatgandakan keahlian tak bersuaranya berkali-kali lipat seperti orang bisu
Dylan tak lagi bangun pagi untuk berolahraga, dia bahkan lupa untuk mengajak Emyr morning walking
Sebagai suami, dylan lupa kalau istrinya masih eksis di dunia
Saat dylan mulai bersuara dan mengalirkan emosinya (yang sayangnya penuh sampah ), dylan menjadi orang yang skeptis dan sinis, menjadikan Ruby sebagai sandsack.
Dylan memiliki keahlian menyakiti orang hanya dengan sedikit kata-kata. Dia mulai membahas awal mula hubungan dengan Ruby, menyiratkan penyesalan karena menganggap semua selalu baik2 saja (naif), membahas keluarga Ruby, pola asuh Ruby yg sok modern, perubahan ruby sejak di rumah, konfrontasi pola asuh saat nyai masih hidup dan sejuta bahan untuk memojokan ruby sampai perempuan itu kehilangan oksigen untuk bernafas dan dunianya menjadi gelap siang dan malam seperti negara di tepi atlantik.
Setiap orang punya masa lalu dan banyak di antaranya sampah tak berguna.
Mereka, sebenarnya tahu, apakah mereka membawa-bawa sampah itu kemanapun atau berhalusinasi bahwa sampah itu tak pernah ada di bahu mereka. Dylan yg terakhir.
Ruby, yang juga kerepotan membawa sampah masa lalunya, acapkali merasa keputusan membuang masa lalu dan masa depan bersama dylan adalah yang terbaik.
Saat kertas gambar Emyr penuh coretan tak jelas, buram dan hampir jebol karena penekanan yg terlalu dari tangan anak usia 1.5y itu, insting Ruby mengatakan sebaiknya kertas itu masuk ke tempat sampah. Tapi pernikahan bukanlah kertas, dan orang yang menyerah dalam ujiannya biasanya memang akan menjadi sampah.
And one million dollar marriage -question muncul :
Apakah segala permulaan yg baik akan selalu memberi jalan yang baik dan tujuan yang baik?
Lalu bagaimana mereka yang memulainya dengan buruk?
Seperti papa dan mamanya, seperti kaka perempuannya, atau kah seperti bapak dan ibu mertuanya yang memulai dengan baik setelah keburukan menimpa mereka?
Sambil mengatasi kelelahan rumah tangga, gejolak emosi dan perang batinnya sendiri (wanita memang multi fungsi!) Ruby mencoba mencari bantuan, pertama untuk dirinya sendiri, lalu untuk suaminya, dan ia berharap akan ada hasilnya kelak untuk Emyr, jika memang usahanya menghasilkan.
Kadang perjalanan yang di mulai memang baik, tapi kadang kendaraannya yg kurang fit..
Bagaimana dengan mereka yg memulai dengan buruk? Ia bergidik melihat kengerian di hadapannya, ia hanya tak mau mengulang di sejarah hidupnya.