27 Ramadan 1444H / 18 April 2023
Sudah di penghujung bulan Ramadan, aku ingin mengingat apa saja yang sudah kulakukan di bulan suci tahun ini:
1R/23 Mar, Kamis
Mendampingi S mengikuti Piano Masterclass di Kelapa Gading bersama Prof. Niccolo Ronchi dari Italia, pulang dari sana S dan N sempat mampir ke Summarecon untuk main Time zone bareng. Review dari Sir Nic cukup baik, semoga S bisa terinspirasi bertemu dengan seorang maestro di bidangnya.
2R/24Mar, Jumat
Ulangtahun suamiku tercinta ke- 41 Tahun, aww we are growing old together, InsyaAllah.
3-4R/25-26 Mar, Sabtu-Minggu
Kedatangan Kakak Iparku tersayang dari kalimantan yang menginap di Cikarang. Kakakku saat ini mengidap gagal ginjal akut stadium akhir dan sudah harus melakukan HD 3x dalam seminggu. Semoga Allah mengampuni kesalahannya dan menyembuhkan penyakitnya, berdaya di sisa usia dan semoga Allah Ridho dengan penyakitnya sebagai penggugur dosa.
7R/29 Mar, Rabu
Buka bersama dengan sahabat-sahabatku plus merayakan sederhana ulangtahun mereka. Sepertinya WA grup yang selalu ada, demikian juga mereka. Tempat lempar obrolan kalau lagi bengong atau sekedar cari ketawa. Mudah-mudahan Allah mudahkan hajat para sahabatku.
8R/30 Mar, Kamis
Menjenguk Ibu Kiki Penilik Paud Cikarang Utara di RS. Primaya - Karawang. Saat menjenguk Bu Kiki, banyaaaaak sekali ilmu kehidupan yang kupelajari. Aku teringat perkataan Diana Rikasari, kehidupan yang malang bukanlah ketidakberuntungan, itu adalah sebuat takdir. Kadang tanpa sebab untuk menuju hikmah. Seperti kakak Iparku, seperti Bu Kiki, seperti Diana, seperti sahabatku, dan mungkin diriku sendiri, itu semua Takdir. Kita mengusahakan yang terbaik, tapi Allah-lah yang menuliskannya.
10-11R/1-2Apr, Sabtu-Minggu
Buka bersama di Cikarang keluarga besar HR. Karsoma, Tth menginap di rumah lalu keesokan harinya buka bersama di Bekasi dan disambi mengikuti seminar Univesity for homeschooler.
12R/3apr, Senin
Our 13rd Anniversary. 13 tahun berumahtangga dan 3 tahun mengenal, 16 tahun. Dari usia duapuluhan awal hingga kini sudah di usia 40 tahunan. Konflik ada, kami jalani bersama. Setelah selalu mengamati diriku sendiri, akupun kini mengamatinya, dia bertumbuh dengan dewasa dan baik bukan cuma itu dia juga sangat bertanggungjawab, untuk setiap helai uban yang tumbuh di rambutnya aku sering bertanya-tanya, apakah aku telah benar mendampinginya, merawat dan mengasihinya?
16R/7Apr, Jumat
Buka puasa keluarga di Resinda Karawang, keluarga di sini adalah our family member, suami, aku dan anak semata wayang kami S. Mungkinkah, tahun depan aku menggendong bayiku, suamiku membawa barang-barang kami dan S mendorong stroller adiknya, bolehkah Ya Allah?
19-22R/10-13Apr, Senin-Kamis
Ibu masuk rumah sakit karena sakit lambung dan pencernaan. Senin pagi, ibu masih mengajak Aksa main ke rumah, siang hari Ibu telpon minta tolong untuk menggantikan mengasuh Aksa, malam harinya aku lihat tubuh ibu kaku, muntah berkali-kali sampai muntahannya berwarna hijau. Malam itu juga aku bawa Ibu ke RS terdekat dan langsung rawat inap. Semoga sehat selalu Ibu, jangan terlalu lelah di hari tuamu, jangan sampai sakit lagi.
21R/12Apr, Rabu
Buka bersama komunitas CMid Bekasi, Guru KB-TK pilar Aksara dan Besti di Swiss Bellin Jababeka, Cikarang. Ini super sulit cari-cari tanggalan karena weekend agak susah karena biasanya kakak ipar akan menginap di cikarang. Sementara senin dan rabu suami tiba-tiba sudah mulai kelas Brevetnya. Setelah copot pasang tanggal, jadilah rabu ini kami buka bersama, seru dan hangat, ditambah suara teriakan anak-anak yang kegirangan bermain,
22R/13Apr, Kamis
Ramadan ceria KB-TK Pilar Aksara, santunan anak yatim dan buka bersama. Ini jujur saja, last minute banget mikirnya. Ini juga agenda pertama mengajak anak TK buka bersama plus mengundang anak yatim datang ke sekolah. Aku sebenarnya tidak mengharapkan pamrih selain ingin bersedekah banyak di bulan suci ramadan, meskipun Allah maha tahu tentang do'a apa yang terus kupanjatkan. Pengalaman bersama anak-anak begitu luar biasa, menyuruh mereka tidur siang mesti ekstra banget, memandikan satu-persatu, menangani curhatan mereka, mengajak mereka selebrasi untuk kemenangan berpuasanya, MasyaaAllah, atas izin dan kehendakmu, jadikanlah mereka anak-anak sholeh dan sholehah YaAllah.
23R/14Apr, Jumat
Piket sekolah menjelang libur dan mengasuh Aqsha. Karena ibu masih sakit dan aku ada jadwal piket sebelum libur hari ini jadi kenapa tidak? gabungkan keduanya. Aksa tidak rewel, dia mandiri dan menyesuaikan diri dengan senang hati. Untunglah ada Teh Eni di rumah, aku bisa istirahat 15 menit untuk tidur siang sebelum menyelesaikan hari dengan tenaga ekstra.
25R/16Apr, Minggu
Membuat pasfoto untuk PPIH. Di titik ini adalah puncak rasa syukurku. Kadang aku merasa darimanakah jalannya aku bisa beribadah ke sana? Tapi skenario Allah maha baik, diizinkannya aku untuk mendaftar, semoga Allahpun berkenan mentakdirkanku menunaikan ibadahnya dalam keadaan sehat wal'afiat nanti.
26R/17Apr, Senin
M Day1. Belum saatnya, kata Allah. Jadi aku segera menerima realita dan melanjutkan doa dan harapanku, semoga dengan ikhtiar yang akan direncanakan, Allah izinkan, Allah maha tahu, sementara aku tak berilmu.
~
Terimakasih Ramadan, karena engkau selalu bisa mengeluarkan sisi terbaik manusia. Di bulan ini aku sangat sibuk, bergerak hari demi hari dengan agenda yang telah ditentukan, kakiku yang sulit menapak, bahuku yang linu, kepalaku yang nyeri, kelelahan sampai enerji hari itu mencapai minim. Tapi saat istirahat dalam semalam, yang cuma beberapa jam saja, aku terbangun dengan semangat dan enerji baru.
Aku tidak percaya bahwa aku yang pelor aka sleepyhead ini bisa bertahan tidur kurang dari 6 jam in total. Di awal-awal ramadan, makanku jadi impas karena aku makan sayur juga gorengan. 2 mingguan berikutnya aku sudah mulai makan nasi sedikit dan craving sayuran kalau makanannya 'kering'. S yang masih harus ekstra motivasi untuk makan yang lebih bernutrisi.
Mungkin relasi pengetahuan lama sampai padaku yang sering berpikir lamban ini, sejak aku senang mengkaji, menarasi dan mendiskusikan buku-buku pengembangan diri, aku jadi terpikir kenapa aku tidak mengkaji Al-Quran, kitab suci ku sendiri? dan di mulai sejak 1 Ramadan aku mencapai loncatan spiritual dalam mengkaji arti Alquran. Luar biasa bagaimana indah dan nyamannya membaca kata-kata Allah langsung kepada RasulNya (Nabi Muhammad) Saat nabi muhammad bingung, ragu bahkan takut, Allah menjawabnya langsung dengan FirmanNya dan segala hikmah kejadian.
Terimakasih Ramadan, yang telah mengeluarkan sisi terbaikku, semoga aku bisa terus mengembannya, memang tidak mudah, tapi jangan berhenti apalagi kembali ke mode lama. Semoga aku bisa membawa Ramadan selamanya dalam hatiku dalam hariku. Sampai jumpa tahun depan, InsyaAllah. Izinkan aku kembali berjumpa denganmu.
CF~