Jadilah anak yang baik
Shaden, jadilah anak yang baik ya 'Nak...
Saya sendiri sebenarnya masih merasa belum jadi orang yang baik. Kebaikan perlu selalu di usahakan dan dijaga. Termasuk ketika Eden dengan segala tingkah polahnya yang kadang menguji sumbu kesabaran saya.
Sebagai SAHM dan menghabiskan waktu full dengan baby benar-benar bisa menjadi ladang uji kesabaran. Pernah ada keponakan suami saya bertanya, 'tante pernah bentak Shaden, ga Tan?' Dan saya menggeleng pelan, antara tidak.. dan sebenarnya iya..
Saya bukan malaikat, ada saat ketika kebutuhan saya berbenturan dengan kepentingan Shaden, saya benar2 menyerah dengan yang namanya sabar, Biasanya nada suara saya naik sedikit atau saya tinggalkan Shaden di kamar sendirian dengan tangisan dan jeritannya yang melengking -sementara saya keluar menarik nafas panjang untuk menetralkan fikiran saya.
Tapi, saya tetap berusaha untuk tetap menjaga emosi saya pada koridornya. Saya tetap mencoba 'waras' dengan mengingat mantra-mantra, bahwa dia tidak akan selamanya kecil, bahwa dalam proses menuju besar dia membutuhkan saya, dalam proses kematangan mental dia mencari contoh dari sikap yang saya lakukan.
Jika saya ini seorang aktris, maka Shaden adalah kamera yang sedang merekam gerak-gerik saya untuk di simpan di alam bawah sadarnya, yang sewaktu-waktu akan ia gunakan di masa depan. Maka sungguh berat proses bermain peran sebagai orangtua ini, dibutuhkan kesabaran, ketulusan dan sikap tanpa pamrih.
Saya mencoba menerapkan hal-hal kecil yang biasa, contohnya;
1. Saya dan suami tidak berbicara dengan berteriak dirumah. Semoga ini menjadi contoh buat Eden, tidak perlu bersuara keras saat menyampaikan sesuatu ke oranglain.
2. Saya tidak berteriak kepada Eden, bahkan ketika kami tidak sepakat (misal, ibu mau eden main sendiri saat ibu perlu ke kamar mandi). Harapannya ketika dia punya keinginan, dia tidak berteriak kepada saya dengan memaksa.
3. Saya tidak 'mengeluhkan' tingkah Eden kepada Eden langsung.
Saya percaya bayi juga manusia pintar yang punya perasaan. Saat menjalani hari-hari yang berat biasanya saya mati2an mencoba memahami perasaan anak kecil ini ketika rewel luar biasa, alih-alih mengeluhkan tingkahnya saya lebih memilih mengunci mulut dan memperpanjang sumbu kesabaran. Kalau suasana sedang baik, biasanya saya masukan sugesti2 positif.
4. Saya tidak 'mengeluhkan' tingkah Eden kepada orang lain
Sebenarnya untuk alasan paling ringan sekedar berbagi sekalipun, sebaiknya simpan segala polah anak kita dalam ranah pribadi kita sendiri. Karena kita tidak suka di 'labeli' oleh orang lain, apalagi jika orangtua kita yang 'membocorkan' polah kita sendiri.
Mencegah agar anak tidak terlalu suka di puji, membangun kepercayaan anak penuh kepada orangtua, tidak membiarkan oranglain merasa lebih tau tentang anak kita lalu melabeli mereka dan menghindari pencitraan buruk terhadap anak adalah sebagian alasan yang cukup untuk membuat kita berhenti membicarakan anak kita sendiri kepada dunia luar.
Terlebih kelak saya ingin Eden bicara langsung dan menjaga perasaan saya untuk tidak mengeluhkan sikap ibunya ke dunia luar.
--
Sebenarnya Eden sudah cukup baik kalau kondisi badannya fit.
0 comments