Kadang saya ga habis fikir sama media. Terus menerus menjual berita berkonotasi negatif seolah-olah.. kejahatan adalah satu-satunya nafas kehidupan media padahal saya yakin mereka hanya mencari keuntungan besar di balik berita-berita picisan macam yang sedang beredar sekarang.
Ya.. kita sewaktu-waktu perlu juga menengok ke berita bersuara sumbang untuk mengambil pelajaran, untuk lebih waspada, untuk memperingatkan saudara2 dan lini kehidupan kita sendiri. Bahwa kebathilan selalu berujung kepahitan.
Tapi kenapa media kini tidak menyediakan ruang bagi para pembawa kabar gembira (hanya manggis yang telah ada ekstraknya yg mendapat tempat. Just kidding)
Sekalipun ada, tempatnya hanya beberapa itupun belum tentu menang bersaing dengan para pecinta berita-berita bombardir.
Mungkin ini hari yang aneh, sebentar panas sebentar teduh, jadi saya sedikit mellow. Tapi hati saya perih membaca berita-berita yang tak seberapa pantas itu. Berita negatif, sama seperti yang positif, acapkali menginspirasi.
Kadang beberapa teman dengan sengaja menyebarkan berita-berita negatif dengan tujuan mengundang simpati atau sekedar mencoba berbagi. Padahal yang di untungkan pasti lah cungkok2 portal berita yang tiap detik menampung kincringan rupiah.
Ah.. mungkin harusnya diri sendiri yang menjadi security wall untuk tidak ikut2an tertarik meng-klik judul judul berita yang fenomenal itu.