Setiap orang pasti ada dalam barisan para petunggu, antrian yang kadang panjang atau pendek (tergantung usaha kita masing2) dihadapan Alloh SWT, nunggu nama kita di panggil dan di bilang 'now is your turn'
Setelah melewati antrian pengen dapet kerja, kuliah, antrian menikah, sayapun tiba di baris para pengantri yang berjudul 'pengen hamil' hehe.. Ada orang yang dikasih berkah gampang hamil ga pake antrian lama, ada juga yg kaya saya, yang harap2 cemas bersabar terus nunggu giliran rejeki hamil, eeeh ada juga yang belum masuk daftar antrian tau2 hamil hihi...
Yah intinya, setelah menikah di usia yang cukup, harapan saya dan hubby pastinya ingin segera di beri keturunan, tapi memang nomer antri dari Alloh dapet yang agak panjang, satu tahun menunggu baru rejeki itu diberikan ke tangan kami berdua, tidak lama, hanya tiga bulan berselang, antrian saya terlempar lagi ke nomor di belakang karena kegagalan hamil akibat saya terserang penyakit cacar dan baby yang masih proses perkembangan rawanpun ter-infected. Dengan sabar kami menunggu lagi di baris antrian sampai Alloh SWT manggil untuk giliran yang selanjtnya..
Bulan july 11k
Saya melahirkan paksa my first baby dengan induksi melalui proses normal tapi ujung2nya di kuret juga (yang kemudian hari saya baca betapa berbahayanya efek induksi)
Pasca melahirkan dini, saya melakukan test TORCH dan tidak mengherankan kalo saya yang waktu itu kondisinya terinfeksi cacar + demam tinggi dan mimisan hebat, terinfeksi hampir semua kategori baik IgG maupun IgM, atas saran dokter, kami diminta menunda kehamilan untuk 6 bulan kedepan dan saya diresepkan Spiradan Spiramisin, antibiotik dosis tinggi yang harus di minum selama sebulan penuh.
Bulan Sept 11K
Pada saat datangnya period, saya merasakan 'pengeluaran' yang terlalu banyak dan berlebih, disertai rasa sakit yang amat menyengat di perut bawah. Padahal saat itu saya lagi ada meeting di kantor, belum lagi saya dapet tugas dari si boss untuk nemenin supplier lunch diluar, Saya sempet ngeluh ke rekan kerja di kubikel sebelah sambil bilang 'ini sih sumpah rasanya kaya mau melahirkan!' tapi karena dalam kondisi kerja di kantor yang sangat mobile saya ga punya pilihan juga. Hampir satu minggu saya menahan sakit, di sabtu pagi saya sms dokter kandungan pertama saya dan jawabannya sungguh MAGIC sekali, belum liat kondisi saya dia melakukan pradiagnosa yang membuat bulu kuduk saya berdiri, dia minta saya segera ke UGD untuk ditangani. Saya yang dalam kondisi lelah lahir bathin cuma bisa nangis di tempat tidur dan minta tolong ke Alloh untuk meredakan rasa sakit saya, ndilalah saya pengen ke kamar mandi dan seketika terasa dorongan lalu keluarlah 'sesuatu' yang saya ga tau itu apa, anehnya bersamaan dengan itu, rasa sakit saya hilang dan pendarahanpun berhenti.
Saya langsung call hubby lg di kantor untuk segera anter saya cek ke dokter. Sampai di sana, cek sana, cek sini.. fikiran pertama saya adalah, mungkin saya hamil lagi tapi keguguran... tapi ternyata pemirsaahhh itu adalah.... jeng!jeng! Ari-ari anak saya yang ketinggalan, yang tiga bulan lalu di lahirkan, saya ulang ya... TIGA bulan lalu! What the....
Astaghfirullah kok bisa yaa dan Alhamdulillahnya dia bisa keluar sendiri, setelah saya baca, artikel2 mengenai ari2 tertinggal sangat berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kematian, apalagi resiko infeksi akibat 'benda asing' yang berada di tempat yang tidak seharusnya. Yang saya heran pun takjub, saya sudah melewati masa melahirkan dengan induksi, lalu di lanjut dengan kuretase yang tujuannya 'membersihkan', dan ada masa saya control rutin untuk USG kandungan, memastikan ukuran rahim kembali normal. Walopun saya menerima permintaan maaf dari dokter tersebut, rasanya saya masih trauma, jadi yg kemarin itu.. saya bukan datang bulan melainkan pendarahan dan rahim pembukaan satu untuk melahirkan ari2 yang tertinggal.
February 12k
Menghitung masa tunggu, rasa2nya di awal2 tahun 2012 ini saya sdh diperbolehkan hamil kembali. Spiramisin tidak saya habiskan, saya ganti dengan Aqua treat Pak H. Juanda untuk tujuan membersihkan virus TORCH yang waktu itu di cek masih berjaya di tubuh saya. Tapi, ada hal yang aneh, saya 'ngeh' waktu tiduran nonton TV, badan saya goyang saking cepatnya denyut nadi, lalu ada masa dimana saya mengalami tremor hebat dan yang paling parah adalah pembengkakan dikaki sampai saya kesulitan berjalan. Waktu itu saya sedang ada tugas keluar kota bersama direktur operasional, mungkin juga faktor kelelahan one day business trip, saat keesokan harinya dikantor saya drop, di bawa ke klinik kantor dan dipindahkan ke RS dengan ambulans karena dokter klinik menyarankan pengecekan jantung.
Akhirnya sayapun nginep kembali di RS untuk observasi hampir satu minggu lamanya, setiap pagi petugas lab mengambil darah, memeriksa denyut nadi yang tembus angka 110 per menit, saya melakukan USG jantung, USG Dopler pembuluh darah di rumah sakit lain dengan ambulans, saya ditangani dokter jantung dan penyakit dalam, dengan pradiagnosa yang mereka sendiri ga yakin itu apa sampai akhirnya saya diperbolehkan istirahat dirumah, satu minggu kemudian pada saat jadwalnya kontrol, saya mengambil test darah di laboratorium yg menemukan bahwa saya terkena hypertyroid dengan angka yg tingginya luar biasa. Dan, yang menyedihkan, saya harus kembali menunda program hamil, hiks. Tapi, walau bagaimanapun, saya meyakini ini yang terbaik dari Alloh dalam rangka menunggu kehamilan berikutnya, resiko orang hamil dengan hypertiroid membahayakan pertumbuhan janin dan mempersulit kerja jantung, saya tdk bisa mengambil resiko, saya mau sehat wal'afiat agar kelak janin saya sehat wal'afiat. Aamiin.
Mar - Aug 12k
Efek hipertiroid memangkas berat badan saya sebanyak 10kg selama beberapa bulan saja, sebanyak apapun saya makan. Tiba2 kulit saya jadi menghitam, kurus kering dan cepat sekali lelah, naik tangga satu lantai saja ngos2an, gampang sakit, ga konsen, dalam kondisi kerja dalam tekanan saya gampang sekali marah, tremor mendadak, selalu merasa panas dan keringetan bahkan saya mengalami kerontokan rambut parah sampai sekarang. Sadar kondisi saya sdh tdk memberikan kontribusi untuk perusahaan seperti sebelumnya, ditambah politik kantor yang carut marut, ditinggal pemimpin pekerja keras ( yg sayangnya korup) ditambah perusahaan 'menggunakan' saya untuk bersaksi di penyelidikan polisi berkali-kali membuat saya merasa terkuras luar dalam.
Dengan pertimbangan bahwa saya sakit dan saya memikirkan keluarga saya dimana hubby juga sakit berbulan-bulan dengan kondisi 'penyakit yang tidak terdeteksi medis' maka di penghujung agustus, selepas Idul Fitri saya resmi meninggalkan posisi saya di kantor.
September 12K
Tidak hanya meninggalkan kantor, saya dan hubby juga meninggalkan rumah kami di Cisanggiri, dengan berbagai masukan dan pertimbangan kami sepakat menjual rumah dan membeli sebidang tanah lalu mulai membangun lagi dari awal, ditengah beragamnya ujian dari Alloh kami masih bersyukur diberi kemudahan, karena membangun rumah baru juga biaya berobat dengan test laboratorium beserta alat2 canggih lainnya tidak menelan biaya yg sedikit, beruntung kami memiliki saudara2 yang menyayangi kami, yang bantuan dan doa2nya ga pernah berhenti mengalir buat keluarga kami. Makasih YaAlloh, ini juga salah satu janjiMU, setelah kesulitan, ada kemudahan, Aamiin.
Oktober 12K
Dengan niat mengawali kehidupan yang lebih baik, saya dan hubby berusaha lebih menikmati 'perjalanan' hidup kami. Kami berserah kpd Alloh yang terbaik yg mungkin terjadi dalam hidup kami selanjutnya. Saya sendiri sdh agak malas melakukan test lab yang mahal2 itu, bahkan obat hypertiroid tidak lg saya minum karena efek demam tinggi hampir 39 derajat sampai saya jd akrab sama obat cacing china untuk menormalkan suhu badan.
Dan, Alhamdulillah... antrian saya pun tiba untuk menerima giliran di beri rizki keturunan, setelah banyak yang kami hadapi sebelumnya, kabar gembira ini menumbuhkan harapan2 di hati saya dan hubby, walau kami berdua 'Sakit' tapi Alloh punya hak veto lebih dari diagnosa dokter manapun. Kun Fayakun, jadilah yang IA kehendaki.
Ternyata Dede kecil ini hadir sebagai oleh-oleh dalam usaha kami honeymoon lagi ke Bandung dan Bogor di pertengahan september lalu, kebetulan saat itu kami sengaja mampir ke Bogor untuk beli Aquatreat yang diminun berdua suami.
Subhanalloh, maha suci, maha lembut hatiNYA, maha CintaNYA Alloh kepada kami, IA tahu mungkin ini saat yang paling pas, the right time, untuk kami berdua, kerinduan diberikan keturunan yang sholeh/sholehah.
Walau kami tahu, kedepannya kami akan berurusan dengan seperangkat alat laboratorium yang harus lunas dibayar dimuka sebelum dilakukan pengetesan, harus bernegosiasi dengan perasaan sendiri saat membaca hasil laboratorium yang masih banyak warna merahnya, harus menyabarkan hati mendengar diagnosa dokter, harus berperang dengan keraguan2 hati dan bisikan setan, juga harus berlapang dada dan berjiwa besar menghadapi kesedihan dan airmata kami, TAPI, kami punya ALLOH SWT dalam hati dan fikiran kami, melalui sujud2 yang panjang diatas sajadah yang kami gelar, usaha2 kami yang semoga IA terima, kami memegang penuh kepercayaan kepada Tuhan dengan hati yang mantap, bahwa bersamaNYA tak akan pernah Kecewa.
Hehe, capek juga nulis posting panjang (as alwaaayyssss), sekarang mari kita mandi nak', lalu melakukan hal yang #BabyKaka paling suka sebelum matahari naik ke atas bumiNYA :-*
Setelah melewati antrian pengen dapet kerja, kuliah, antrian menikah, sayapun tiba di baris para pengantri yang berjudul 'pengen hamil' hehe.. Ada orang yang dikasih berkah gampang hamil ga pake antrian lama, ada juga yg kaya saya, yang harap2 cemas bersabar terus nunggu giliran rejeki hamil, eeeh ada juga yang belum masuk daftar antrian tau2 hamil hihi...
Yah intinya, setelah menikah di usia yang cukup, harapan saya dan hubby pastinya ingin segera di beri keturunan, tapi memang nomer antri dari Alloh dapet yang agak panjang, satu tahun menunggu baru rejeki itu diberikan ke tangan kami berdua, tidak lama, hanya tiga bulan berselang, antrian saya terlempar lagi ke nomor di belakang karena kegagalan hamil akibat saya terserang penyakit cacar dan baby yang masih proses perkembangan rawanpun ter-infected. Dengan sabar kami menunggu lagi di baris antrian sampai Alloh SWT manggil untuk giliran yang selanjtnya..
Bulan july 11k
Saya melahirkan paksa my first baby dengan induksi melalui proses normal tapi ujung2nya di kuret juga (yang kemudian hari saya baca betapa berbahayanya efek induksi)
Pasca melahirkan dini, saya melakukan test TORCH dan tidak mengherankan kalo saya yang waktu itu kondisinya terinfeksi cacar + demam tinggi dan mimisan hebat, terinfeksi hampir semua kategori baik IgG maupun IgM, atas saran dokter, kami diminta menunda kehamilan untuk 6 bulan kedepan dan saya diresepkan Spiradan Spiramisin, antibiotik dosis tinggi yang harus di minum selama sebulan penuh.
Bulan Sept 11K
Pada saat datangnya period, saya merasakan 'pengeluaran' yang terlalu banyak dan berlebih, disertai rasa sakit yang amat menyengat di perut bawah. Padahal saat itu saya lagi ada meeting di kantor, belum lagi saya dapet tugas dari si boss untuk nemenin supplier lunch diluar, Saya sempet ngeluh ke rekan kerja di kubikel sebelah sambil bilang 'ini sih sumpah rasanya kaya mau melahirkan!' tapi karena dalam kondisi kerja di kantor yang sangat mobile saya ga punya pilihan juga. Hampir satu minggu saya menahan sakit, di sabtu pagi saya sms dokter kandungan pertama saya dan jawabannya sungguh MAGIC sekali, belum liat kondisi saya dia melakukan pradiagnosa yang membuat bulu kuduk saya berdiri, dia minta saya segera ke UGD untuk ditangani. Saya yang dalam kondisi lelah lahir bathin cuma bisa nangis di tempat tidur dan minta tolong ke Alloh untuk meredakan rasa sakit saya, ndilalah saya pengen ke kamar mandi dan seketika terasa dorongan lalu keluarlah 'sesuatu' yang saya ga tau itu apa, anehnya bersamaan dengan itu, rasa sakit saya hilang dan pendarahanpun berhenti.
Saya langsung call hubby lg di kantor untuk segera anter saya cek ke dokter. Sampai di sana, cek sana, cek sini.. fikiran pertama saya adalah, mungkin saya hamil lagi tapi keguguran... tapi ternyata pemirsaahhh itu adalah.... jeng!jeng! Ari-ari anak saya yang ketinggalan, yang tiga bulan lalu di lahirkan, saya ulang ya... TIGA bulan lalu! What the....
Astaghfirullah kok bisa yaa dan Alhamdulillahnya dia bisa keluar sendiri, setelah saya baca, artikel2 mengenai ari2 tertinggal sangat berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kematian, apalagi resiko infeksi akibat 'benda asing' yang berada di tempat yang tidak seharusnya. Yang saya heran pun takjub, saya sudah melewati masa melahirkan dengan induksi, lalu di lanjut dengan kuretase yang tujuannya 'membersihkan', dan ada masa saya control rutin untuk USG kandungan, memastikan ukuran rahim kembali normal. Walopun saya menerima permintaan maaf dari dokter tersebut, rasanya saya masih trauma, jadi yg kemarin itu.. saya bukan datang bulan melainkan pendarahan dan rahim pembukaan satu untuk melahirkan ari2 yang tertinggal.
February 12k
Menghitung masa tunggu, rasa2nya di awal2 tahun 2012 ini saya sdh diperbolehkan hamil kembali. Spiramisin tidak saya habiskan, saya ganti dengan Aqua treat Pak H. Juanda untuk tujuan membersihkan virus TORCH yang waktu itu di cek masih berjaya di tubuh saya. Tapi, ada hal yang aneh, saya 'ngeh' waktu tiduran nonton TV, badan saya goyang saking cepatnya denyut nadi, lalu ada masa dimana saya mengalami tremor hebat dan yang paling parah adalah pembengkakan dikaki sampai saya kesulitan berjalan. Waktu itu saya sedang ada tugas keluar kota bersama direktur operasional, mungkin juga faktor kelelahan one day business trip, saat keesokan harinya dikantor saya drop, di bawa ke klinik kantor dan dipindahkan ke RS dengan ambulans karena dokter klinik menyarankan pengecekan jantung.
Akhirnya sayapun nginep kembali di RS untuk observasi hampir satu minggu lamanya, setiap pagi petugas lab mengambil darah, memeriksa denyut nadi yang tembus angka 110 per menit, saya melakukan USG jantung, USG Dopler pembuluh darah di rumah sakit lain dengan ambulans, saya ditangani dokter jantung dan penyakit dalam, dengan pradiagnosa yang mereka sendiri ga yakin itu apa sampai akhirnya saya diperbolehkan istirahat dirumah, satu minggu kemudian pada saat jadwalnya kontrol, saya mengambil test darah di laboratorium yg menemukan bahwa saya terkena hypertyroid dengan angka yg tingginya luar biasa. Dan, yang menyedihkan, saya harus kembali menunda program hamil, hiks. Tapi, walau bagaimanapun, saya meyakini ini yang terbaik dari Alloh dalam rangka menunggu kehamilan berikutnya, resiko orang hamil dengan hypertiroid membahayakan pertumbuhan janin dan mempersulit kerja jantung, saya tdk bisa mengambil resiko, saya mau sehat wal'afiat agar kelak janin saya sehat wal'afiat. Aamiin.
Mar - Aug 12k
Efek hipertiroid memangkas berat badan saya sebanyak 10kg selama beberapa bulan saja, sebanyak apapun saya makan. Tiba2 kulit saya jadi menghitam, kurus kering dan cepat sekali lelah, naik tangga satu lantai saja ngos2an, gampang sakit, ga konsen, dalam kondisi kerja dalam tekanan saya gampang sekali marah, tremor mendadak, selalu merasa panas dan keringetan bahkan saya mengalami kerontokan rambut parah sampai sekarang. Sadar kondisi saya sdh tdk memberikan kontribusi untuk perusahaan seperti sebelumnya, ditambah politik kantor yang carut marut, ditinggal pemimpin pekerja keras ( yg sayangnya korup) ditambah perusahaan 'menggunakan' saya untuk bersaksi di penyelidikan polisi berkali-kali membuat saya merasa terkuras luar dalam.
Dengan pertimbangan bahwa saya sakit dan saya memikirkan keluarga saya dimana hubby juga sakit berbulan-bulan dengan kondisi 'penyakit yang tidak terdeteksi medis' maka di penghujung agustus, selepas Idul Fitri saya resmi meninggalkan posisi saya di kantor.
September 12K
Tidak hanya meninggalkan kantor, saya dan hubby juga meninggalkan rumah kami di Cisanggiri, dengan berbagai masukan dan pertimbangan kami sepakat menjual rumah dan membeli sebidang tanah lalu mulai membangun lagi dari awal, ditengah beragamnya ujian dari Alloh kami masih bersyukur diberi kemudahan, karena membangun rumah baru juga biaya berobat dengan test laboratorium beserta alat2 canggih lainnya tidak menelan biaya yg sedikit, beruntung kami memiliki saudara2 yang menyayangi kami, yang bantuan dan doa2nya ga pernah berhenti mengalir buat keluarga kami. Makasih YaAlloh, ini juga salah satu janjiMU, setelah kesulitan, ada kemudahan, Aamiin.
Oktober 12K
Dengan niat mengawali kehidupan yang lebih baik, saya dan hubby berusaha lebih menikmati 'perjalanan' hidup kami. Kami berserah kpd Alloh yang terbaik yg mungkin terjadi dalam hidup kami selanjutnya. Saya sendiri sdh agak malas melakukan test lab yang mahal2 itu, bahkan obat hypertiroid tidak lg saya minum karena efek demam tinggi hampir 39 derajat sampai saya jd akrab sama obat cacing china untuk menormalkan suhu badan.
Dan, Alhamdulillah... antrian saya pun tiba untuk menerima giliran di beri rizki keturunan, setelah banyak yang kami hadapi sebelumnya, kabar gembira ini menumbuhkan harapan2 di hati saya dan hubby, walau kami berdua 'Sakit' tapi Alloh punya hak veto lebih dari diagnosa dokter manapun. Kun Fayakun, jadilah yang IA kehendaki.
Ternyata Dede kecil ini hadir sebagai oleh-oleh dalam usaha kami honeymoon lagi ke Bandung dan Bogor di pertengahan september lalu, kebetulan saat itu kami sengaja mampir ke Bogor untuk beli Aquatreat yang diminun berdua suami.
Subhanalloh, maha suci, maha lembut hatiNYA, maha CintaNYA Alloh kepada kami, IA tahu mungkin ini saat yang paling pas, the right time, untuk kami berdua, kerinduan diberikan keturunan yang sholeh/sholehah.
Walau kami tahu, kedepannya kami akan berurusan dengan seperangkat alat laboratorium yang harus lunas dibayar dimuka sebelum dilakukan pengetesan, harus bernegosiasi dengan perasaan sendiri saat membaca hasil laboratorium yang masih banyak warna merahnya, harus menyabarkan hati mendengar diagnosa dokter, harus berperang dengan keraguan2 hati dan bisikan setan, juga harus berlapang dada dan berjiwa besar menghadapi kesedihan dan airmata kami, TAPI, kami punya ALLOH SWT dalam hati dan fikiran kami, melalui sujud2 yang panjang diatas sajadah yang kami gelar, usaha2 kami yang semoga IA terima, kami memegang penuh kepercayaan kepada Tuhan dengan hati yang mantap, bahwa bersamaNYA tak akan pernah Kecewa.
Hehe, capek juga nulis posting panjang (as alwaaayyssss), sekarang mari kita mandi nak', lalu melakukan hal yang #BabyKaka paling suka sebelum matahari naik ke atas bumiNYA :-*