Buku Cinta yang berfikir
SOURCE : http://www.cmindonesia.com/blog/buku-cinta-yang-berpikir
JUDUL BUKU : CINTA YANG BERFIKIR
Saya menulis buku ini dengan para orangtua dan pendidik (khususnya guru) yang suka belajar mengenai cara mendidik yang lebih baik sebagai audiens dalam benak saya. Berbagai isyu seputar pendidikan, parenting, dan homeschooling dibahas di dalamnya.
Berikut ini sinopsis di cover belakangnya:
Modal awal untuk menjadi orangtua yang baik adalah rasa cinta mendalam kepada anak-anak. Tetapi cinta saja ternyata tidak cukup. Kita butuh a thinking love, cinta yang dilengkapi dengan pengetahuan dan perenungan. Buku ini menyajikan pokok-pokok pemikiran pendidik Inggris terkemuka Charlotte Mason tentang pendidikan menyeluruh berbasis karakter yang tak lekang dimakan zaman, baik yang filosofis maupun praktis. Di dalamnya Anda akan diajak berpikir antara lain tentang:
Bekal pengetahuan apa saja yang perlu dimiliki orangtua untuk mengasuh anak?Bagaimana menyeimbangkan antara otoritas orangtua dan kebebasan anak?Apa arti penting dan bagaimana caranya menyusun filosofi pendidikan keluarga?Bagaimana membangun karakter anak lewat latihan kebiasaan-kebiasaan baik (habit training) dan buku-buku berkualitas (living booksBagaimana menyusun kurikulum yang kaya ide sekaligus ramah anak?Bagaimana belajar membaca, menulis, matematika, bahasa dan sastra, sains, geografi secara efektif dan bermakna?Apa keunikan metode ini dibandingkan metode klasik, unschooling, Montessori, unit studies, atau Waldorf?
Daftar isi di luar prakata dan berbagai lembar pelengkap bagian depan adalah sebagai berikut:
PROLOG
Memperkenalkan Sang Guru
BAGIAN I: SEKILAS FILOSOFI
1. Miliki Cinta yang Berpikir
2. Pahami Hakikat Anak
3. Sadari Batas Otoritas Orangtua
4. Rumuskan Filosofi Pendidikan Keluarga
5. Imani Hasrat Alamiah Belajar
6. Menjadi Atmosfir Inspiratif
7. Melatih Kebiasaan-kebiasaan Baik
8. Menggelar Perjamuan Ide
9. Belajar Seni Mendampingi Belajar
10. Menuju Visi Pemuliaan Karakter
BAGIAN II: SEKILAS KURIKULUM
11. Petunjuk Umum
12. Living Books
13. Narasi
14. Membaca, Menulis, dan Tata Bahasa
15. Pendidikan Agama
16. Sejarah
17. Sastra dan Puisi
18. Kewarganegaraan
19. Bahasa Asing
20. Musik dan Seni
21. Sains
22. Matematika dan Logika
23. Pendidikan Jasmani
24. Hasta Karya dan Keterampilan Praktis
25. Bacaan dan Kegiatan Bebas
BAGIAN III: SEKILAS KOMPARASI
26. Antara CM dan Unit Studies
27. Antara CM dan Unschooling
28. Antara CM dan Classical Education
29. Antara CM dan Montessori
30. Antara CM dan Waldorf
EPILOG
Menjadi Pendidik Filosofis
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A: 20 Butir Filosofi Pendidikan Charlotte Mason
B: Arsip Sekolah Charlotte Mason
B.1 Jadwal Mingguan Kelas I-III
B.2 Jadwal Mingguan Kelas IV-VI
B.3 Jadwal Mingguan Kelas VII-VIII
B.4 Jadwal Mingguan Kelas IX
B.5 Rekapitulasi Jam Belajar Mingguan Kelas I-XII
C: Daftar Living Books AO dalam Bahasa Indonesia
D: Bahan Belajar Lebih Lanjut
BIBLIOGRAFI
Seperti pengertiannya, manual ini dimaksudkan untuk menjadi sebuah buku rujukan sederhana tentang metode pendidikan Charlotte Mason sebagai suatu model pendidikan alternatif. Metode CM sangat fleksibel, bisa dipakai dalam konteks sekolah maupun pendidikan rumah (homeschooling), meskipun saya akan bicara lebih banyak tentang konteks yang kedua. Ada tiga bagian dalam manual ini: sekilas filosofi, sekilas kurikulum, dan sekilas komparasi. Untuk membantu Anda memutuskan apakah Anda berminat atau tidak, berikut saya gambarkan garis besar bagian-bagian itu.
Bagian I, sekilas filosofi, adalah fondasi intelektual dari bagian kedua dan bagian ketiga. Di dalam sepuluh babnya, Anda akan berkenalan dengan konsep-konsep kunci filosofi pendidikan Charlotte Mason: a thinking love(bab 1), premis-premis tentang hakikat anak dan peran orangtua (bab 2 dan 3), tiga pertanyaan fundamental pendidikan (bab 4), desire of knowledge (bab 5), education is an atmosphere (bab 6), education is a discipline (bab 7),education is a life (bab 8), masterly inactivity (bab 9), danmagnanimity (bab 10).
Bagian II, sekilas kurikulum, didominasi oleh konsep dan instruksi metodis yang Charlotte atau Ambleside Onlineberikan sebagai penerapan nyata metode CM. Dalam bagian ini Anda akan berkenalan dengan metode-metode kunci Charlotte: living books, narasi, nature study, short lessons, generous curriculum, short reading, dan sebagainya. (Catatan: Charlotte menekankan pentingnya orangtua atau guru memiliki pemahaman atas prinsip-prinsip filosofisnya sebagai landasan kokoh untuk menjalankan pendidikan CM. Semua tips dan trik yang tersedia dalam Bagian II ini bukan harga mati, bisa diubah sesuai konteks situasi dan kebutuhan unik tiap anak atau keluarga. Selama prinsip-prinsipnya selaras dengan maksud Charlotte, variasi praktis selalu diijinkan.)
Bagian III, sekilas komparasi, berisi perbandingan – baik filosofis, metodis, maupun teknis – antara CM dengan metode-metode pendidikan lain. Lima metode yang saya pilih untuk bandingkan di sini adalah metode-metode yang populer di kalangan pendidik rumah, yakni unit studies, unschooling, classical education, Montessori, dan Waldorf. Selain karena popularitasnya, kelima metode ini juga memiliki ‘kedalaman filosofis’ masing-masing. Unit studies berakar pada filosofi John Herbart. Unschoolingberakar pada filosofi para pemikir progresif, mulai Jean-Jacques Rousseau sampai Sigmund Freud. Classical education sejarahnya berangkat dari praktek dan pemikiran para filsuf masa Yunani Kuno. Montessori, dari namanya jelas-jelas berlandaskan pemikiran Maria Montessori. Sementara Waldorf dibangun atas dasar ajaran-ajaran Rudolf Steiner.
0 comments