Tujuan pengasuhan anak
Intro :
13.03.15
Hy mommies,
Artikel untuk menutup pekan ini masih dari Ibu Elly Rusman. Sila di cek ya.. siapa tau menjadi jawaban bagi setiap kita saat mencari atau menetapkan tujuan pengasuhan anak kita.
Semoga menginspirasi!
-------------------------
Disclaimer :
1. Artikel berikut bisa di temukan di bentuk forum parenting lainnya. Artikel ini disebarkan dengan sumber yang disebutkan dengan tujuan berbagi informasi berharga.
2. Artikel berikut bisa jadi belum cocok untuk kondisi masing-masing keluarga namun memahami isi materi dengan baik bisa jadi sangat berguna di kemudian hari.
3. Dipersilahkan menyebarkan artikel dengan menyebutkan sumbernya.
4. Silahkan menyimpan artikel atau bisa mengunjungi blog Kijar
5. Di persilahkan untuk berkomentar dan bertanya atas isi materi untuk di diskusikan bersama-sama dengan bahasa yang hangat dan santun.
---------------------------
SOURCE :
Kemana Tujuan Pengasuhan Kita?
Catatan singkat dari seminar Ibu Elly Risman. Sabtu, 6April 2013.
Penyelenggara: Kelompok Peduli Anak
Prolog:
87% anak kelas 4 sampai 6 SD pernah mengakses pornografi,77% alasannya karena tidak sengaja, 39% melihat justru di rumah sendiri/saudara.
Oleh karena itu, bahaya berikan gadget pada anak, tidak perlu berigadget pada anak2 balita. Kerusakan karena pornografi sifatnya permanen mempengaruhi systemlimbik, lebih menetap dibandingkan narkoba/alcohol Sangat penting ajarkan anak tentang sentuhan, mana
sentuhan yang boleh, mana sentuhan yang dilarang, mana sentuhan membingungkan
(lebihlengkap ada di buku dan brosur yang diterbitkan oleh yayasan kita dan buahhati)
UBAH PARADIGMA
Benarkah ayah mencari uang dan ibu mengasuh anak?
Bahkan sekarangibu pun terserap menjadi tenaga kerja, atau alasan ME TIME, anak terabaikan Titip kakek nenek? Bayangkan mereka sudah osteoporosis,emosi sudah makin sensitive, cenderung memberi semua keinginan cucu, bukan solusi yang
tepat juga. Apalagi menyerahkan anak ke ART/pengasuh?
Bisakah disamakanpendidikan kita dengan
pendidikan mbak-nya?
Bayangkan mengasuh anak seperti bermain
sepakbola. Bermainbola saja ada gawang yang dituju, bagaimana mungkin mengasuh anak tidak ada tujuan?
Akhirnya anak berputar-putar saja di antara kaki-kaki orangtuanya,pengasuhnya, nenek/kakeknya, supir, guru, sekolah, tempat kursus dsb.
Hasil penelitian kebiasaan pengasuhan anak,
ternyataORANGTUA:
· Tidak merumuskan TUJUAN PENGASUHAN
· Tidak memiliki KESEPAKATAN BERSAMA
Bagaimana menjalankan pengasuhan untuk anak-anak mereka, Negeri kita ini blangsak tidak karuan karena tidak punya tujuan pengasuhan anak, sibuk dengan urusan
politik, pendidikan anak tidak jadiprioritas.
Lebih parahnya, anak-anak di negeri kita FATHERLESS, punya ayah tapi tiada.
Pergi pagi pulang malam, tidak menyapa dengan emosi.
Allah menitipkan anak kepada kita, jangan kembalikan dalam keadaan bonyok, terutama BONYOK JIWANYA!!
QS 28:68, QS 42:49-50, QS 8:27-28
Mengapa kita dan anak mudah sekali emosional dan tidak sabar? Manusia punya kebutuhan fisik, emosi dan berpikir. Saat makan enak,tidur cukup dan hati senang, maka banyak space untuk berpikir. Saat lelah dan lapar, kebutuhan fisik dan emosinya meningkat, sehingga tidak bisa berpikir,akhirnya marah, kesal dsb
Anak adalah kenikmatan, tantangan dan MUSUH (terutama saatremaja nanti dan orangtua juga berada dalam fase middle sense, dijelaskan tersendiri)
.
Mendidiknya perlu perjuangan,membutuhkan
pemikiran,perasaan, jiwa, tenaga, waktu dan biaya. QS 5:48, QS 6:165. Allah akan menguji kamu untuk karunia yang diberikanNya QS 64:14 isteri-isterimu (pasanganmu) dan anak-anakmu ada yang menjadi MUSUH, maka MAAFKANLAH, TIDAK MARAH dan AMPUNI (terjemahannya buka sendiri
yaa).
Begitu kita ikhlas menerima mereka apa adanya, hati mereka akan berubah dengan sendirinya. Penting menerapkan 3 hal tadi MAAFKAN, TIDAK MARAH, AMPUNI kepada anak di bawah 7 tahun, karena wiring
otak belum bersambung semua, jd kata2 kita tidak ditangkap semua oleh anak.
Sebenernya PERCUMA MARAH DAN TERIAK pada anak di bawah usia 7 tahun
*sigh
Perkembangan otak baru sempurna pada usia 7 tahun dimana sinaps otak sudah saling terkoneksi, barulah pada usia ini mereka bisa berpikir logis. Itulah kenapa kalau anak tidak sholat usia 7 tahun baru dipukul, itupunsebaiknya pukul tapak kakinya karena di telapak kaki itu titik akupuntur semua,baik untuk dia.
JANGAN PUKUL WAJAH/KEPALAnya, ada otak disitu!!
Perlakukan wajah dan kepalanya dengan baik, kalau perlu ketuk-ketuk di atas alis matanya sesuai dengan apa yang kita inginkan dia menjadi kelak, karena itu
akan masuk ke alam bawah sadarnya dan pada usia 25tahun akan matang dan sadar (bisa lebih cepat sejak 18 tahun juga).
NAH, kalau anak kita sekarang baru berusia 5 tahun artinya masih ada spare 15-20
tahun kita harus berkutat dengan anak dan banyak berlapang dada. Terkait dengan fase middle sense tadi, pada usia 40 tahun,laki2 mengalami MANopause (kadar
testosterone menurun) dan perempuan juga
mulai mengalami MENopause. Di usia ini banyak hal-hal yang di luar logika, pasangan tidak bisa kita mengerti apa maunya.
Disinilah titik terendah perkawinan.
Ketika suami istri sibuk dengan dunia masing-masing, anak beranjak dewasa, apalah jadinya ORTU MIDDLE
SENSE VS ADOLESCENCE, MUSUHLAH semua jadinya
ADA 7 TUJUAN PENGASUHAN ANAK:
1. Hamba Allah yang taqwa
2. Calon Suami/Istri yang baik
3. Calon Ayah/Ibu yang baik
4. Membantu mereka mempunyai ilmu dan
keahlian dalam bidang tertentu sehingga bisa mencari nafkah (sebagai professional)
5. Pendidik istri dan anak
6. Pengayom keluarga
7. Manusia yang bermanfaat untuk orang lain atau pendakwah
Anak perempuan cukup sampai nomer4, karena kalau ada yang kurang, sisanya adalah tanggung jawab suaminya untukmendidik dia.
Untuk anak laki-laki semuanya harus diajarkan
PENJELASAN
1. Hamba Allah yang taqwa
Ajarkan basic iman dan aqidah yang benar,ibadah yang baik dan akhlak yang mulia.
Pada anak, yang pertama matang adalah systemlimbic di belakang kepala, system limbic berkaitan erat dengan PERASAAN, tanamkan padanya rasa mempunyai
Allah, rasa beragama, BUKAN pengetahuan beragama.
Anakumur 4 tahun yang penting bagi dia menghafal, mendengar, BUKAN belajar Abatatsa. Juga jangan paksa anak belajar calistung, karena itu MERUSAK-
RUSAK PERASAANNYA.
Indonesia Neuroscience Society merekomendasikan,
anak di bawah 4 tahun, salah satu ibu atau bapaknya HARUS dirumah, mendidik anak.
Tanggung jawab mendidik agama berada ditangan AYAHNYA, ayah harus 'alim, dialah penentu GBHK ( Garis Besar HaluanKeluarga), ibu hanya unit pelaksana
teknis Menasehati anak jangan pakai kata JANGAN,karena anak terpicu justru ingin dan harus . Contoh bila anak memukul, jangan teriak JANGAN, tapi minta tangannya baik2: tangan, kamu untuk salaman, tangan kamu untuk membelai, memberi dsb.
Ini harus diulang terus menerus sehingga kabel2otak tersambung dan terbungkus myelin.
2. Calon suami/istri yang baik
Data dirjen bimas islam depag tahun 2007,Indonesia menduduki peringkat NOMOR 1 dalam kasus perceraian
se Asia Pasifikdan Negara dunia Islam.
Cerai gugat 70%, cerai talaq 30%.
Tahun 2008, 10% pasangan nikah bercerai,umumnya pasangan dengan muda dengan jumlah anak 1 atau istri sedang mengandung anak pertama. Tiga factor
penyebab terbesar adalah selingkuh, tidak
harmonis dan ekonomi.
Istri, bagaimanapun susahnya, kalau bisa jangan gugat cerai. Para laki-laki, kalau ada yang istrinya minta cerai, peluk dia, jangan diabaikan.
Pertahankan KARENA, dulu anak perempuan bila sakit terjatuh saat kecil, dia dipeluk ayahnya
Dengan banyaknya kasus ini, artinya kitatidak siap jadi suami atau istri
3. Calon ayah dan ibu yang baik
Jangan berantem depan anak. Perbedaan pengasuhan anak laki-laki dan perempuan
· Otaknya beda
· Fitrah dan tanggung jawab beda
· Fungsinya dalam keluarga juga beda ibu jangan ambil alih keputusan dalam keluarga, tetap tanggung jawab ayah
· Anak laki-laki merupakan sasaran tembak
bisnisnarkoba dan pornografi, mengapa? Karena laki-laki otaknya lebih ke otak kiri sehingga mudah focus, testosteronnya lebih banyak, mudah dirangsang, dan kemaluannya di luar, lebih sulit dijaga.
4. Membantu mereka mempunyai ilmu dan keahlian
Sadarkah kita selama ini yang menjadi focusperhatian kita hanya ini? Akan jadi apa anak-anak saat besar nanti, bagaimanamereka menjadi orang hebat,
menghasilkan banyak uang?
5. Pendidik Istri dan Anak
Ayah harus menjadi orang yang paling tahu tentang tahapan perkembangan anak. Anak laki-laki saat mimpi basah, ayahnya yang harus menjelaskan. Ayah harus bicara pada anak perempuan sejak ia berusia 8 tahun,
karena menstruasi makin cepat saat ini.
Ajarkan anak perempuan berkataTEGAS, tidak menye-menye. Ajarkan dia mana sentuhan yang boleh/tidakboleh/
membingungkan.
Berikan quality time untuk anak, minimal 30menit. Quality time artinya duduk bersama-sama, ngobrol, tanpa ada gangguan apapun juga, termasuk gadget.
Studi dari Henry Biller Kontak ayah anak di US setiap hari < 20menit.
Riset di search institute of Minneapolis, 20% anak bicara dengan orantuanya10 menit tiap bulannya. Artinya keterlibatan ayah kurang, padahal AYAH,ENGKAULAH
PeNANGGUNG JAWAB ISTRI DAN ANAKMU
Hasil studi di Harvard: anak yang ayahnya involved dalam pengasuhan akan tumbuh menjadi anak yg dewasa dan suka menghibur orang, punya harga diri yang tinggi, prestasi akademis di atas rata-rata dan lebih pandai bergaul.
Kurangnya peran ayah pada anak laki-laki: nakal, agresif, narkoba, seks bebas
Pada anak perempuan: depresi karena
kurangperhatian, seks bebas
6. Pengayom keluarga
Didik anak laki-laki agar menjadi pengayom ibu bapaknya saat tua, juga mengayomi saudara perempuannya.
Ajarkan diatanggung jawab, kelak dia yang akan memandikan dan menjadi imam sholat jenazah untuk orangtuanya. Kalaupun tidak punya anak laki-laki, titip pesan kepada menantu untuk menjaga istrinya,
menjadi imam saat mertuanya meninggal
Kisah nyata, seorang anak usia 14 tahun menjadi imam sholat untuk ayahnya yang meninggal. Ia anak ke-8, ke-7 orang kakaknya perempuan. Beberapa hari
sebelum ayahnya meninggal, ayahnya
memberikan surbannya kepada anak laki2nya dan meminta tolong untuk menjaga ibu dansaudaranya.
Maka ketika ayahnya tiba2 meninggal dunia, dia memimpin sholat jenazah menggunakan surban pemberian ayahnya dan mambaca qur'an dengan suarayang fasih. Subhanallaah. Didiklah anak-anak
kita seperti itu
7. Manusia bermanfaat bagi orang lain atau
sebagaipendakwah ( penyampai kebenaran)
Itulah tujuh tujuan pengasuhan anak, jangan sampai anak-anakkita menjadi generasi yang kehilangan jati
diri moral dan keislamannya.
SESI PERTANYAAN:
1. Bagaimana dengan anak yang tidak mau
mendengarnasihat?
· Jangan pernah menasehati kalau perasaan seseorang sedang bermasalah. Tunggu saat dia tenang baru sampaikan pesan kita.
Manyampaikanpesan ini juga bisa butuh waktu bertahun-tahun, berulang-ulang
· Khusus anak laki-laki, mau bagaimanapun kita teriak memanggil namanya dia tidak akan datang. Tepuk bahunya, katakan kitaingin bicara padanya
2. Bagaimana bila kita takut anak tetangga
memberipengaruh jelek seperti pornografi?
LARANG ANAK BERGAUL DENGAN ANAK SEPERTI INI, beritahu orang tua anak tersebut, bila orangtuanya tidak
peduli, sampaikan pada orangtua lain di sekitar lingkungan tersebut agar berhati-hati meskipundengan konsekuensi kita akan dibenci.
Secara berkala periksa anus dan kemaluan anak kita.
JAGA ANAK-ANAK KITA BAIK-BAIK.
Kasus di salah satu sekolah di serang, ibu elly diundang karena ada anak usia 9 tahun mensodomi banyak anak usia 6 tahun,bahkan bisa berkali-kali.
Orangtua si anak pelaku tidak peduli, dia bilang anaknya juga korban.
Kasus baru lainnya di paseban, seorang
anak perempuan TK digauli temannya disaksikan oleh 3 anak lainnya di teras kamarkost-an. Na'udzubillaahmin dzalik
3. Bagaimana pengasuhan anak bila bapak dan ibu bekerja fulltime?
Salah satu, yang gajinya lebih rendah, berhenti bekerja fulltime 8-5.
Cari kemungkinan penghasilan lain yg
lebih fleksibel. Rezeki bukan hanya uang, niatkan untuk anak, lillaahi ta'ala, Allahyang akan mencukupkan.
Ibu boleh bekerja, tp tidak perlu fulltime. Karena wanita berpendidikan disuruh diam di rumah, bisa gila dia.
4. Bagaimana bila anak temper tantrum di depan umum/luar rumah?
saat kita mengajaka anak pergi ke suatu tempat, beritahu kemana tujuan kita, apa aturannya apa yg boleh dan tidak boleh.
Kalau ternyata mereka teriak2 meminta sesuatu, jangan demi rasa malu thd orang
lain kita mengikuti kemauannya, tetap tegas. Aturan tetap ditegakkan. Kalau kita kalah sejak sekarang, bagaimana nanti kalau usia mereka 17 tahun. Orangtua harus konsisten.
semoga bermanfaat. dirangkum dan diketik ulang oleh mecca,untuk disebarkan guna kepentingan ilmu dan kebaikan
wassalaamu'alaikum wr wb
0 comments