Question#6 can i play?

By Cicits - April 21, 2015

Victoria bercerita bahwa anaknya katie 6y, setiap bangun pagi, walaupun belum mandi dia sudah minta untuk bermain dengan teman2nya. Setiap vic melarang, katie akan marah dan menangis frustasi.

Seiring anak2 menjadi makhluk sosial, anak2 akan sering meminta izin bermain. Keinginan untuk bermain bersama teman akan semakin kuat dan semakin kuat seiring tahapan perkembangannya. Mereka mulai merasakan keseruan bermain dengan teman-teman, dan merasa tidak pernah cukup.

Uncovering the Meaning

Keinginan bermain ini menunjukan tanda2 awal anak2 mulai menjadi makhluk sosial sepenuhnya dan mulai menunjukan independensinya. Anak2 akan bertemu orang2 baru di sekolah ataupun kegiatan lainnya (kalau di indonesia, ketemu banyak teman dari tetangga sekitar). Anak2 akan belajar bagaimana berteman dan berinteraksi dengan mereka dengan sedikit peran/pengawasan dari orangtua atau guru seperti saat mereka Balita dulu. Anak2 akan mencoba kesempatan untuk membangun hubungan pertemanan di luar sekolah.
Ada anak2 yang ingin selalu di luar bermain bola seharian Sementara yang lainnya ingin ngobrol2 di dalam rumah sambil main boneka/mobil2an. Bukan hanya menikmati berteman tapi keahlian baru itu membuat anak2 sadar bahwa mereka bisa "bermain" dan rasanya seru bermain bersama oranglain yang bukan orangtua atau saudara.hal itu memberi mereka kesempatan untuk mempelajari berbagai macam permainan seru dan untuk mengeksplor bagian personality diri anak yang berbeda di banding yang telah ia dapatkan dalam keluarganya.

Masih ingatkah pertanyaan nomer 1 bahwa anak2 tdk menyukai bermain sendirian?
Memang, memiliki orang lain untuk diajak bermain membuat mereka senang dan tidak bergantung (terutama ketika di rumah sedang sibuk) dan orangtua ataupun saudara tdk selalu punya waktu untuk bermain.

Sebaliknya, jika anak2 menikmati waktu sendirinya sepulang sekolah atau tidak terlalu tertarik bermain dengan teman2 sekitar, bukan berarti ada yang tidak beres.
Kecuali ada kriteria seperti di bawah ini, dalam hal ini penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak, psikolog anak atau klinik tumbuh kembang. Bisa saja anak2 hanya malu, tapi jika mereka kelihatan berjuang keras untuk bersosialiasi, makin cepat di tangani, makin baik.
1. Menghindari interaksi sosial, diam weribu bahasa dan menjadi resah di kelilingi anak2 lain.
2. Dapat berinteraksi dengan orang dewasa tapi berjuang keras berinteraksi dengan anak lainnya
3. Tidak punya teman, atau sering di tinggal main temannya, menangis atau di bully.
4. Agresif secara fisik, berkata kasar, jahat atau marah kepada anak2 lainnya
5.tidak menunjukan ketertarikan berteman atau terlalu malu berinteraksi baik satu lawan satu atau di dalam grup.
6. Mau berteman tapi tidak tahu caranya, walaupun orangtua atau guru membantu anak tetap tidak menemukan cara berinteraksi dengan temannya

The Best Way to Respond

Kita harus mempertimbangkan dua hal.
Pertama, mecoba untuk mengurangi faktor rengekan anak untuk menjaga kewarasan kita :D
Kedua, untuk menyalurkan minat/ keinginan anak2 untuk memiliki interaksi sosial.
Di pertanyaan nomer 1 kita sudah membahas bagaimana cara agar anak bisa lebih mudah bermain sendiri.
Ketika bersosialisasi, ini jadi ide yang bagus untuk membuat peraturan, tapi lebih sulit untuk membuat peraturan bagi anak2 lain.
Untuk membuat anak kita tahu aturan bersosialiasi, kita bisa membuat patokan :
1. Semua PR dan aktifitas lainnya sudah selesai sebelum pergi bermain
2. Meminta izin untuk bermain (bukan memberi tahu). Hal ini penting, karena anak2, terutama anak perempuan, akan mulai mengatur social livenya meski usianya masih sangat muda.
3. Anak2 harus memberi kita waktu sehari (atau beberapa hari) untuk mengatur jadwal bernain dengan teman, dan anak boleh kecewa jika kita tidak bisa mewujudkannya. Katakan pada anak bahwa kita tidak bisa mengontrol jadwal orang lain. Jangan lupa katakan bahwa respon anak yang tidak sopan/pantas akan menimbulkan negatif konsekuensi dari kita.
(Note : di amerika sepertinya anak2 bukan bermain keluar dengan tetangga seperti di indo, biasanya, ibu mereka mengatur playdate dengan menelpon orangtua si teman dan bertanya apakah anak2 mereka bisa bermain bersama hari ini?)

Pastikan anak2 mengikuti aturan bermain yang kita buat. Berlakukan konsekuensi yang ada, jika tidak maka semua usaha mengatur jadwal anak bermain dalam kehidupan sosialnya jd tidak berarti.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Pra & Pasca IFT healing

Allah sangat menyayangiku, Ia selalu mengiyakan doa yang kuminta agar aku menjadi orang yang pandai bersyukur. Satu demi satu, Ia membantu m...