Family Vision board

By Cicits - December 13, 2014

Intro :
Hy Mommies, kemarin siapa yang tertarik info soal FAMILY VISION BOARD?
Langsung aja cekidot ya...

-------------------------
Disclaimer :
1. Artikel berikut bisa di temukan di bentuk forum parenting lainnya. Artikel ini disebarkan dengan sumber yang disebutkan dengan tujuan berbagi informasi berharga.
2. Artikel berikut bisa jadi belum cocok untuk kondisi masing-masing keluarga namun memahami isi materi dengan baik bisa jadi sangat berguna di kemudian hari.
3. Dipersilahkan menyebarkan artikel dengan menyebutkan sumbernya.
4. Silahkan menyimpan artikel atau bisa mengunjungi blog Kijar ( on progress)
5. Di persilahkan untuk berkomentar dan bertanya atas isi materi untuk di diskusikan bersama-sama dengan bahasa yang hangat dan santun.

---------------------------

SOURCE :
http://www.learnvest.com/2011/12/how-to-create-a-family-vision-board/
http://myprojectme.com/creating-a-family-vision-board/

Setelah memiliki anak, dengan segera kita menyadari sesuatu

Mimpi mereka menjadi impian kita. Dan impian kita terkait erat dengan kehidupan mereka juga (berlayar di kepulauan Raja Ampat mungkin masih menjadi wishlist kita, tetapi kita kan tetap harus memprioritaskan mengurus anak2 di rumah) :P

Soal mimpi, saya mengajari anak-anak sejak dini untuk mempercayai bahwa tidak ada yang mustahil di dunia ini.
Daripada melindungi mereka dari berbagai kekecewaan, saya mendorong mereka untuk percaya bahwa mereka punya kekuatan untuk membuat mimpi-mimpi mereka menjadi nyata.

Tahun-tahun berlalu dan anak-anak (melalui FVb ini) telah menyadari bahwa mereka hanya bisa di batasi oleh "pemikiran" mereka sendiri. Lagipula ini cara yang keren untuk membuat mereka 'memikirkan' masa depan mereka sendiri lho.

Memiliki VISI yang jelas tentang apa yang kita ingin capai dalam hidup membuat kita lebih cepat sampai pada tujuan. Bukan begitu?

Family vision board adalah cara yang bagus untuk membuat setiap keluarga bersama-sama untuk fokus pada tujuan dan impian. Proyek membuat FVB ini sangat cocok dikerjakan bersama suami dan anak-anak saat liburan akhir tahun (yaiy inilah saatnyaaa!).

Manfaatkan katalog atau majalah bekas, yang paling penting tentu sediakan papan, lem, gunting hiasan dll. (Contoh gambar FVB akan dikirimkan mimin setelah artikel ini)

Nah, Bagaimana cara sukses membuat Family Vision Board? Sila di cek

1. Jelaskan!

Sulit buat anak-anak kecil untuk memikirkan tentang "mimpi-mimpi dan masa depan" tapi bisa kita pancing dengan percakapan imajinatif  tentang hal-hal yang membahagiakan.
Ajukan pertanyaan seperti :

Orang yang bagaimana yg paling kakak/adik suka?
Kakak/adek paling suka pergi kemana dan ngapain?
Hal paling favorit buat kakak/adik apa sih?
Jika kakak/adek bisa pergi kemaanaa ajaa, kakak/adek maunya kemana?

Karena anak-anak kecil belum faham konsep "masa depan," papan mereka bisa menggambarkan kepribadian mereka, misal 'Adek anak yang ceria, suka membaca dan sayang pada teman-temannya'. Bisa juga mencantumkan "harapan" kita terhadap anak.
Misal, 'Adek suka sekali makan buah dan sayuran' dan 'Adek anak yang mandiri'

Sementara, anak-anak yang lebih tua dapat menjawab dengan lebih spesifik, pada pertanyaan yang berorientasi tujuan dan masa depan :

Apa yang akan kakak lakukan di 5/10/20 tahun mendatang?

Hal apa yang akan kakak lakukan nanti (yg kakak sukai?)

Jenis pekerjaan apa yang mungkin kakak pilih?

Kakak akan menjadi orang yang seperti apa dalam kehidupan kakak nanti?

Kakak akan hobi apa nantinya?

Apakah kakak akan menjadi atlit olahraga, main musik intrument atau bakat yang lainnya?

Kakak ingin merasakan apa di masa depan?

(Usahakan untuk membuat sesi ini mengalir alami tanpa menghakimi jawaban anak benar/salah. Saya seringkali tertawa mendengar jawaban anak yang lucu-lucu. Biarkan mereka menuliskan mimpinya, anda tidak perlu sibuk memperbaikinya)

Sebagai contoh, banyak hal yang mengejutkan, dari sini saya baru tahu bahwa anak paling bungsu (8y)  ingin menjadi chef aka tukang masak, yang tertua(10y) ingin menikah dengan orang yang humoris dan menjadi 'bintang' di pekerjaan masa depannya. Kedua-duanya ingin sekolah smpai S2 (whew.. bagus bukan?) Dan ide2 hebat untuk travel ke segala penjuru dunia

Jangan ada yang mendiskriminasikan keinginan anggota keluarga meskipun  hal itu datang dari anak yang paling kecil dan belum mengerti konsep cita-cita dan msa depan.

2. Diskusikan!

Kumpulkan semua anggota keluarga. Jika akan membuat FVB apa saja yang akan di sertakan? Apakah keuangan juga akan mulai di ajarkan ke anak-anak? Faham Financial biasanya menjadi salah satu bagian dari 'goal' keluarga.

Setelah semua anggota keluarga menyuarakan impiannya, kumpulkan, padukan dan beri dukungan pada mereka:
"Wah, kakak ingin berkunjung ke Legoland Malaysia ?ibu ingin ke Legoland, juga!"
Atau "Ya, Kakak, harus benar-benar mencoba karate tahun depan!"
Karena itu merupakan mimpi "keluarga" dan harus di rencanakan untuk diwujudkan.

Usahakan mengumpulkan setidaknya 10-15 mimpi keluarga bersama, Tujuannya bisa jangka pendek (misalnya menabung tambahan rp. 100.000 per bulan mulai tahun depan supaya bisa liburan ke Legoland) atau jangka panjang (membeli mobil baru dalam beberapa tahun)

3. Tempelkan

Langkah berikutnya untuk memperkuat visi keluarga adalah dengan menempelkannya. Ada kekuatan ajaib yang muncul (dengan menempelkan mimpi-mimpi berupa gambar/kata-kata) pada setiap orang untuk  memperjuangkan mimpinya sekuat mungkin.
Bersenang-senanglah membuat ini, tambahkan kata-kata motivasi seperti "DREAM" " SUPERSTAR" " WE CAN DO IT"

Pastikan FVB di rumah di sertakan juga hal-hal yang sudah dimiliki dan di syukuri. Misalnya Foto-foto saat kita melakukan hobi yang kita suka, tempat-tempat yang telah kita kunjungi dan orang-orang yang berpengaruh dalam semangat kehidupan kita (contohnya saya menempelkan foto OPRAH di wall board kami)

4. Revisit

Pasang FVB di tempat yang mudah dilihat oleh seluruh anggota keluarga. Kalau anak2 suka beraktifitas, ulangi projectnya setiap 6 bulan atau setahun sekali. Temukan apa yang masih sama (Stagnan) dan jadikan perbedaan (perubahan positif) sebagai lompatan poin yang menginformasikan bahwa anak telah banyak melakukan perubahan sejak board ini dibuat tahun lalu.

5. Rencanakan!

Ketika kita merenungkan FVB ambil satu-dua hal yang menjadi fokus keberhasilan, menjadikan semua mimpi sebagai tolak ukuran keberhasilan akan menjadi beban.
Mulailah menabung.. tunjukan kepada anak-anak bahwa dengan menyisihkan uang tambahan untuk menabung sebesar rp 10.000 dari sisa uang jajan minggu ini, Ibu bisa membiayai kursus karate kakak. Biarkan anak berkontribusi dari uang jajannya untuk mewujudkan cita2 mereka.

Ayo coba wujudkan FVB-mu. Tidak ada aturan baku, yang "lebih baik" atau "kurang tepat" dalam membuat cita-cita bagi keluarga anda.
Kalau space/temboknya terbatas, buatlah papan yang lebih kecil. Pastikan tempatnya mudah terlihat oleh seluruh anggota keluarga.

Selamat berkarya dan teruslah bermimpi besar!

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Bedug

Berkali-kali flightku di batalkan karena asap menghalangi jarak pandang pesawat yang hendak take off. Baru sekali ini di antara puluhan kali...