15 Ramadhan - PUTUS
By Cicits - August 15, 2011
Ketika sedih kamu datang padaku, menangis terisak hingga tersedak
Aku menghapus airmatamu
Ketika kamu bahagia dan menganggap semua nasihatku yang menenangkanmu kemarin, berbalik menjadi duri yang kamu anggap penghalang kebahagiaanmu
Aku tak bisa lagi, menggapai tanganmu saat kamu berduka , saat kamu ingat hanya aku yang bisa menenangkanmu, tak lama lagi kamu pasti merasakannya lagi, karena selalu, berulang-ulang..
karena sikapmu itu berbanding lurus dengan penderitaanmu
Aku hanya tak mau berteman lagi denganmu
Tak mau
Tanganmu yang jahat pada takdirmu sendiri
Bahkan jahat padaku yang mencoba menolongmu
Kamu itu, tak punya hati dan tak tahu terimakasih.
Aku menghapus airmatamu
Ketika kamu bahagia dan menganggap semua nasihatku yang menenangkanmu kemarin, berbalik menjadi duri yang kamu anggap penghalang kebahagiaanmu
kamu melemparkan kata-kata jahat padaku
Kita bukan anak kecil lagiAku tak bisa lagi, menggapai tanganmu saat kamu berduka , saat kamu ingat hanya aku yang bisa menenangkanmu, tak lama lagi kamu pasti merasakannya lagi, karena selalu, berulang-ulang..
karena sikapmu itu berbanding lurus dengan penderitaanmu
Aku hanya tak mau berteman lagi denganmu
Tak mau
Tanganmu yang jahat pada takdirmu sendiri
Bahkan jahat padaku yang mencoba menolongmu
Kamu itu, tak punya hati dan tak tahu terimakasih.
0 comments