HSMN dengan Cikgu Andrian
Intro :
12.01.15
Hy Mommies,
Topik HS untuk minggu ini kita mulai yaa..
Semoga menginspirasi!
-------------------------
Disclaimer :
1. Artikel berikut bisa di temukan di bentuk forum parenting lainnya. Artikel ini disebarkan dengan sumber yang disebutkan dengan tujuan berbagi informasi berharga.
2. Artikel berikut bisa jadi belum cocok untuk kondisi masing-masing keluarga namun memahami isi materi dengan baik bisa jadi sangat berguna di kemudian hari.
3. Dipersilahkan menyebarkan artikel dengan menyebutkan sumbernya.
4. Silahkan menyimpan artikel atau bisa mengunjungi blog Kijar ( on progress)
5. Di persilahkan untuk berkomentar dan bertanya atas isi materi untuk di diskusikan bersama-sama dengan bahasa yang hangat dan santun.
---------------------------
SOURCE : HSMN 2 asuhan ibu Ida Nur'Aini
َ
Assalamualaikum wr.wb.
Ibu-ibu perkenalkan saya Adrian biasa dipanggil oleh kawan-kawan : Cikgu. Istri saya Sulistyowati, dan kami dikaruniai 3 putera. Yg pertama kuliah di FEUI, yg kedua sedang persiapan UN SMA, dan yg ketiga sedang persiapan UN SD.
Saya sekarang sok sibuk di :
1. Jejaring Sekolahalam Nusantara, urusan Akademis dan Talenta
2. Talent Mapping-nya Abah Rama (Ir Rama Royani) , sebagai Trainer
3. Asosiasi Lembaga Filantropi Indonesia (ALFI), Pendiri & Kabid Pelatihan
4. Sentra Pelajar Indonesia (SPIN), Pendiri & Kabid Program
5. Indonesia Halal Center, Kadiv Pelatihan dan Edukasi
6. JPMI DKI, Kabid Kemitraan,
dsb.
Waalaykumsalam pak adrian..
Langsung ke diskusi aja ya pak..
1.■ Bagaimana menentukan apa sj yg akan dipelajari slm rentang waktu smp dan sma dan apa sj yg menjadi pertimbangan dalam memilih kegiatan dan pelajaran di rumah? Nuhuun..(teh irma)
: Usia SMP dan SMA adalah usia baligh, artinya ananda sudah MULAI menanggung tugas, yaitu tugas sebagai manusia yg ditujuan penciptaannya adalah mengabdi (QS 51:56) dan sebagai khalifah fil ardh yg bertanggung jawab mengelola alam ini sesuai syakilah (potensi, kondisi dan keadaan) yg diberikan kepadanya. Makanya ananda perlu memahami diusianya sekarang ada taklif (tugas) yg jelas berbeda saat ananda belum baligh. Jadi pendidikan diusia ini harus melatih dan mengantarkan ananda ke usia yg sebenarnya dewasa kelak. Ananda mulai diberi kesadaran bahwa semua yg ia lakukan bisa bernilai ibadah yg berpahala, bisa juga berdosa. Sangat berbeda ketika ananda dulu belum baligh.
Kedua ananda juga harus diberi pendidikan yg mengantarkan dia menjadi orang yg bertanggung jawab thd dirinya dan orang lain, menjadi orang yg paling bermanfaat bagi manusia lain. Sesuai hadits :
خيرالناس أنفعهم للناس
"sebaik-baiknya manusia yg paling bermanfaat bagi manusia"
HR Imam Ath Thabrani
2.■ Contoh kurikulum hs spt apa?(teh eka)
: Bu Irma, HS yg kami jalani gabungan antara Konsep Sekolahalam + Konsep Talent Mapping, sedangkan Home Education (HE) , itu ada kawan saya yg serius disitu, namanya Harry Santosa, bu Ida pun mengenal beliau.
Kurikulum HS dipilih sesuai bakat dan minat si anak saja bu. Dan biar terlalu bingung, kalau akademis mending fokus ke SKL UN saja.
Sedangkan kalau bakat, difasilitasi dg ikut kursus, atau dipanggilkan guru yg bisa mengasah bakat ananda.
3.■ Mulai meng-hs kan anaknya usia berapa pak?Kendala yg dihadapi apa aja slm meng-hs kan anaknya?Bisa minta contoh kurikulum u anaknya yg usia SD dan SMP?(teh neni)
: Anak 1 di HS kan sejak lulus paket B , berbarengan dg adiknya diakhir kelas 9 SMP. Anak ketiga baru sekarang disemester genap kelas 5 SD ini, krn mau lompat UN di tahun 2015 ini.
Kendala HS terjadi ketika kita tdk komit thd kesepakatan yg dibuat bersama.
■Iya, maksudnya kurikulum base on yg bpk buat u meng-hs anak. Terstruktur dan terjadwal tiap pekan atau mengalir begitu aja pak andri?
: Karena pengalaman, maka jadi mengalir, namun selalu rutin kita evaluasi.
■ Mengalirnya ttp sesuai kurikulum diknaskah??
: Duh, kurikulum spt yg ibu maksud yakni spt kurikulum diknas, kami gak punya.
Karena dipersepsi kami kurikulum adalah pengalaman yg setiap saat kita bahas
4.■ Gmn strategi hs utk ortu yg 22nya bekerja dluar rmh?(teh nurti)
: Saya gak rekomen, HS dilakukan jika kedua ortu bekerja diluar rumah.
Karena HS itu sebaiknya minimal salah satu ortu siap mendampingi ananda.
Terutama fungsi manajerial dari proses belajar mengajar di HS tsb.
5.■ apa saja yang perlu dipersiapkan ketika akan berpindah dr skolah formal ke HS? Bisa diberikan contoh aktivitas harian HS putranya Pak? Mksh..(teh anik)
Kl seandainy hs ga memungkinkan dlakukan rekomendasi pendidikan spt apa yg bs dlakukan spy mendekati hs?
: Dari formal ke HS , yg harus disiapkan :
1. Komitmen thd program dan schedule yg disepakati
2. Konsentrasi dan konsistensi, krn yg perlu diingat, ortu yg mengambil pilihan HS, berarti ortu yg memberanikan diri 'mengambil kembali' hak dan tugas yg pernah diserahkan ke sekolah formal
Kalau hal diatas sering terabaikan, bersiaplah kita akan menemukan anak-anak yg 'terlantar' alias tidak terurus.
Aktivitas harian anak 1 saya, belajar beberapa bahasa, krn memang ia memiliki peminatan ke sana. Diantaranya bahasa Jerman di Goethe dan panggil guru, bahasa Perancis ikut di LBI Univ.Indonesia, bahasa Arab oleh guru mengajinya yg kebetulan lulusan Univ.Al Azhar Kairo.
Selain itu anak 1 saya mempersiapkan UN dg belajar 6 mata pelajaran UN dan fokus hanya pada SKL UN saja, tidak melebar keluar SKL.
■Skl apa ya pak?maaf saya bingung
: Standar Kompetensi Lulusan, gampangnya Kisi-kisi UN, itu resmi dan bisa diunduh disitus Depdikbud.
Bu Nurti, kalau pendidikan yg ibu inginkan tidak melulu seperti sekolah formal yg pada umumnya, maka yg mendekati HS, adalah sekolahalam, namun yg benar memakai Konsep Sekolahalam yg digagas bang Lendo Novo, dan sekarang dijaga dan dikembangkan oleh Tim Jejaring Sekolahalam Nusantara.
Sebagai catatan, ada sekolah menamakan sekolah alam, namun memiliki konsep sendiri, dan itu sah saja.
: Saya agak tergelitik nih ibu-ibu, kalau boleh saya tahu, apa yg menyebabkan ibu-ibu memilih HS, krn saya menangkap ibu-ibu mempunyai alasan yg sangat ragam dalam memilih HS. Agar saya punya gambaran thd audiense grup ini.
12.■Pak adrian yg dirahmati Alloh. Dalam perenungan saya.. Saya bertanya tanya apakah keberhasilan hs itu diukur gn berhasil masuk ke peerguruan tinggi..berarti sekolah juga donk :).tapi juga menurut saya.hs bukan ajang pembuktian bahwa ortu bisa semuanya.jika bisa bermitra dengan euatu leembaga.knp tidak...
Pertanyaan saya.
Apakah menurut bapak..di lvel sesudah sma.pendidikan harus masuk ke lembaga(dlm hal ini perguruan tinggi)?kenapa? Itu dulu pak.sebenarnya bannyak.tapi saking banyaknya yang muncul cuma satu.syukron(teh novita)
: Alasan mendasar saya pilih hs adalah karena keyakinN saya akan penanaman keimanan itu yg palling penting.dan ini banyak sekolah yg kurang mengAkomodir(sejauh ini saya baru sreg dengan kuttab). Naah sejauh anak saya bisa menjadi pribadi muslim sebagaimana mestinya..saya rasa tidak ada kemestian meng goal kan peendidikan ke perguruan tinggi. Misalnya.. Jika ana sayA mampu berdikari hanya dgan berbekal ketrampilan yg ia miliki dan dia enjoy. Why not?makanya saya bertanya apakah harus maasuk perguruan tinggi meski awalnya hs?
■ Sebelum lanjut ke pertanyaan selanjutnya..mangga barngkali ada bunda disini yg akan sare terlebih dahulu "alasan memilih hs"
: Kalau tdk salah bu ida pernah sharing, jika memang anaknya punya bakat di akademis, baiknya ortu memfasilitasi dg kuliah. Atau anak punya cita2 yg keilmuannya hnya bs didapat di bangku kuliah, misal.
Kalau anaknya senang wirausaha, ortunya jg memfasilitasi agar bisa bljr dan magang.
HSKM Ida N: Klo sdh berjalan...ortu sbg fasilitator dan pendorong sj..setahun lalu sy menunjukkan tangga jenjang tahapan yg srg dibawakan oleh bu septi di tiap smnr bhw d usia12/13 th rasul mulai berdagang dan itu sy jlskan k anak pertama. alhamd trnyt ktk mau 13 th anak pertama sdh berdagang,cari suppliernya,cari pasarnya,buat sistem pmsrnnya...mulai baca2 bk marketing yg srg sy bawa utk ngajar mahasiswa jg kisah sukses pengusaha spt sandiaga s uno,chairul tanjung...percaya k anak jk kita mengarahkannya benar.anak akan on the track kok.jgn buru2 lht hsl k anak.
: Saya belum HS Pak, rasanya belum mampu, belum nyiapin kurikulum, intinya msh hrs nyiapin banyak hal, termasuk mental hehe, dll. Tapi kadang ketika 1 anak mogok skolah dan nular ke anak lain hari itu, kepikiran HS lg. Klo kombinasi HS dan skolah formal ada gak ya?
HSKM Ida N: Anak jg yg bernego dg konsumennya,suppliernya..sy dampingi,sy amati dan klo sdh smpai rmh.sy diskusi sm anak,mana yg bnr dan dilanjutkan,mana yg tdk boleh dilakukan.kuncinya pendampingan k anak...ktk kita lagi tdk bs mendampingi minta anak memberikan laporan
: Anak saya HS krn dy sendiri yg milih, sblmnya kami kasih dy pilihan mau sekolah dmn, setiap hari kami nangkring di satu sekolah, kami datangi semua skolah SD dimeulaboh ini, seharian anak saya mnt buat pengamatan n menganalisa keadaan dskolah, dy buat rekaman video n menceritakan pandangan nya ttg sekolah itu, lalu plg saya mnt dy buat laporannya, dari smua sekolah yg dy datangi hanya satu kesamaan sekola itu yg tdk dy suka n akhirnya dy memutuskan sekolah sama umi yaitu dy tdk ketemu sekolah yg muridnya tdk buang sampah sembarangan, jadi mnrtnya bgmn dy bs nyaman belajar. Saya terperangah sekaligus takjub dgr jwbnnya, mmg buang sampah sembarangan adlh salah tindakan yg tdk bs diterima
: Sambil menunggu bunda yg lain,ini bbrp alasan saya:
1.saya berharap dpt mengoptimalkan fitrah saya sbg ibu,manager dlm keluarga.
2.saya ingin saya+suami+anak2 menanamkan karakter kuat dlm diri kami tdk hanya untuk anak2 kami pun untuk kami sbg orgtua.dan itu akan optimal jk dilakukan bersama2 dlm keluarga.
3.saya tdk mengharapkan anak saya jenuh karna belajar.tp saya ingin dia suka belajar.
4.dan yg utama saya ingin kami sekeluarga memahami dan memaknai tugas hidup kami sebebarnya di dunia.
#maaf kalo terlihat berlebihan.hehe
Pertanyaan selanjutnya
6.■ Pak.mnrut bpk apakh anak hs itu kurang bs bersosialisasi krn lingkup belajar lbh byk drmh dan teman tdk sbnyk di sekolah biasa.adakah cara yg bs dilakukan utk mensiasatinya?(teh vivi)
: Oleh karena itu anak HS harus dicarikan teman, misalnya dengan mereka ikut klub yg menyalurkan bakat mereka. Atau ikut remaja masjid dsb.
Sosialisasi harus mereka alami, krn itu nilai kemanusiaan yg seharusnya tidak boleh dihilangkan.
Bisa juga rumah kita dijadikan tempat kegiatan anak dan temannya anak.
7.■Sy punya 4 anak..dan sering bingung bgmn mengaturnya agar semua "terpegang". Jadinya kadang gantian...sesuai prioritas. Kalo lg konsen ke kakaknya..adiknya ga tll terpegang. Dst.
:Keempat anak ibu usia berapa saja ya?
■ Usia 11 thn, 6 thn, 5 thn,3,5 thn, Pak.
Anak sy yg dua sekolah Pak. Tapi sy ingin ada program belajar di rumah yg mengasah sisi2 yg tdk terasah di sekolah. Tapi masih blm bisa konsisten.
: Anak yg usia 11 tahun bisa ditugasi menemani adiknya yg 3,5 tahun bermain, misalnya main balok, gambar dsb.
Anak yg usia 5 dan 6 khan berdekatan, bisa ditangani dalam kegiatan yg rekatif sama.
Di toko buku seingat saya banyak buku kegiatan utk seusia anak-anak tsb.
Yg ibu maksud mengasah sisi yg gak diasah , apa ya?
■ Anak sy yg pertama ingin jadi arsitek. Di sekolah..skill utk jadi arsitek kurang didukung. (Pengalaman pribadi) Jg waktu utk mengenalkan nilai2 agama. Pasti berbeda kalo diaampaikan ortu dan disampaikan guru di sekolah.
Jg ingin menggali potensi mereka Pak...Minat dan bakat unik mereka apa. Dan melatih sikap mandiri mereka mengerjakan hal2 rumah tangga. Sy rasa PR nya jadi di saya sdr yg blm pandai mengatur waktu.
: oh ibu Arsitek ya?
Bagus donk jika ananda yg berminat di Arsitek terlatih langsung oleh ibunya ya.
Untuk pelajaran agama dan pekerjaan rumah, bagus pendekatannya diawali dengan teladan. Lalu ajak ananda bersama ibu untuk mengerjakannya bersama. Lakukan itu setiap hari, seraya diapresiasi apa yg sdh ananda kerjakan, lalu perlahan diberikan pemahaman/kesadaran ttg apa yg mereka lakukan. Semoga dg itu ananda akan melakukan dg sukacita dan menikmati krn ia lakukan krn kesadaran dirinya, bukan paksaan.
8.■ Umur berapa talent mapping dilakukan?Kalau Mau melakukan talent mapping sendiri bs tdk?bagaimana caranya?
: Pada siswa sekolah formal, TM bisa diujikan kepada anak-anak usia 15-16 tahun (kelas 10 SMA).
Namun pernah diujikan untuk level SMP di SoU ternyata juga bisa, setelah ditelusuri, didapat kesimpulan oleh Bapak TM (Ir Rama Royani, pembuat tools/bahan ujian TM) , krn anak-anak SoU melakukan apa yg kami sebut : 3 BANYAK.
BANYAK interaksi
dengan BANYAK orang,
dalam BANYAK ragam aktifitas.
Yg karena hal tsb, anak-anak punya banyak kesempatan mencoba dan meng-eksplor diri, yg lambat laun memunculkan bakat dan minat sebenarnya.
9.■ konsep talent mapping sama home education itu sendiri bagaimana,contoh kurikulumnya? Kalau masih usia sd ortu hrs lebih kreatif memfasilitasi aktifitas yg disukai dan mencoba yg baru ya pak.
: ya bu Eka.
Prinsip :
1. Bakat? Difasilitasi
2. Akhlak? Digembleng
TM bagi kami digunakan untuk membantu kita mengetahui apa yg harus diasah. Karena prinsip TM : Asah Kekuatannya, Siasati Kelemahannya.
Kadang kita terlalu pusing sama kelemahan anak-anak kita (termasuk kelemahan diri kita), sehingga lupa bahwa ada bakat yg merupakan kekuatan anak-anak (kekuatan kita) .
Pendidikan Akhlak itu, prinsipnya :
Pertama Teladan, lalu Pengulangan, setelah itu Kesadaran dan terakhir baru adanya Rule & Consequences.
Prinsip ini jika dijalankan, maka akan membentuk anak yg berakhlak sesungguhnya, bukan keliatannya berakhlak.
Bolehkah saya bertanya, apa sih yg ibu-ibu harapkan dari hasil pendidikan akhlak? biar gak terlalu panjang, saya butuh sampel jawaban dari 3-5 ibu saja. Biar menarik diskusinya.
★Attitude yg baik itu akan sellu dibutuhkan hingga akhir hayat
★HSKM Ida N: Ortu sering ngeluh ktk minta tolong anak melakukan sst,anak tdk lsg melakukan shg ortu perlu bicara dg nada tinggi baru jalan.sampai2 ada anak yg berucap wah enak y jadi ortu bs nyuruh2 anaknya..
★Rendah hati, sopan santun.
★Hormat pada orang tua, sayang pd saudara2 nya.
★Khauf dan raja' kepada Rabb nya.
★Selamat dunia akhirat
□Ingin bisa sampai pd tahap kesadaran. Shg anak termotivasi sdr utk bangun shalat, tilawah, mempelajari al Quran krn sadar pentingnya. Bgmn caranya ya..
HSKM Ida N: Iya bu..mesti tega krn ada saatnya anak nguji kita..skrg milih lsg bangun drpd disiram air seember ato seciduk,mrk mesti repot jemur kasur,ngepel,nyuci sprei,selimut dan setrika sendiri dan itu tdk sy bantu.itu konsekuensi yg mesti anak jalani.dia tau alasan ortu melakukan spt itu.habis subuh sngnya tidur..akhirnya sering ngeluh pusing.sy bilang k anak2...klo mau gak pusing,habis subuh bangun.bsknya dilakukan dan pusingnya hilang.skrg mrk gak berani tidur habis subuh.
□Bu, mulai ada konsekuensi itu usia brp tahun?
HSKM Ida N: Usia 3th tingkatannya ringan,usia 7th sedang dan 10tahun berat..
Soal konsekuensi ini..mhn penjelasan pak adrian...tks
10.■ Bagaimana cara melakukan talent mapping?
Pada usia berapa talenta seorang anak dapat diketahui?
Terima kasih sebelumnya( sulih handayani, magetan)
□Kemarin Pak Adrian bertanya:
Bolehkah saya bertanya, apa sih yg ibu-ibu harapkan dari hasil pendidikan akhlak? biar gak terlalu panjang, saya butuh sampel jawaban dari 3-5 ibu saja. Biar menarik diskusinya.
Lalu sudah ada bbrp jawaban.
: Baik ibu, kalau saya buat pointer jadinya sbb :
1. Attitude yg baik
2. Mau disuruh-suruh
3. Rendah hati
4. Sopan santun.
5. Hormat pada orang tua
6. Sayang pd saudara2 nya.
7. Khauf dan raja' kepada Rabb nya.
Nah, seperti yg saya jelaskan kemarin, untuk membentuk anak-anak yg diharapkan sebagaimana poin di atas, maka pendidikan akhlak akan berjalan baik, jika dimulai dari TELADAN. Sudahkah ananda mendapatkan teladan thd hal-hal yg ayah bundanya inginkan tsb. Dan di usia anak-anak yg sangat menjiplak perilaku ortunya, teladan yg paling berperan besar dalam pendidikan akhlak. Itu kenapa Rasulullah
مُحَمَّدْ صلى الله عليه وسلم
yg ditugaskan
الله سبحان وتعالى
untuk memperbaiki akhlak manusia, selalu memberikan contoh dan teladan, maka banyak hadits tentang akhlak itu berbentuk teladan perbuatan (fi'lan) , ketimbang yg berupa qaulan (perkataan). Maka di sekolahgurunya sekolahalam, syarat guru salah satunya mampu memberi teladan.
□Jadi, kalau kita ingin anak kita memiliki suatu sikap, misal disiplin, tapi kita blm memiliki sikap tsb, maka tugas pertama ortu adl melatih disiplin itu dlm dirinya dulu, ya, Pak?
: Ya benar bu.
Karena ortu adalah prototipe langsung didepan mata dan tiap hari mereka melihatnya.
■HSKM Ida N: Ortu yg pernah konsul k sy itu gmn cara mnjwbnya y pak? Anaknya smpai bilang enak y jd ortu bs nyuruh2 anak.pnjlsn ust salim bhw ortu mesti qaulan sadida mis ktk membangunkan dg mengatakan susunya sdh dibuatin ibu tuh ayo bangun bukannya bangunin dulu tp susunya dibuat belakangan.nah ini anaknya sdh dibelikan sepatu bola harga 500rb diminta janji bangun subuh tdk telat,hy berjalan seminggu setelah itu bangunnya telat.ketika ortu menagih janji anak,anaknya bilang begini y udah sepatunya dibuang juga gpp kok,ak gak butuh.klo spt itu gmn pak?
Mhn pencerahannya pak..masalah anak teman sy ini sdh sangat parah,tiap kali buat kspktn dg anak,hy berjalan seminggu.ktk ortu menagih janji anak yg disepakati sm anak,anaknya malah mutung/pundung dan ujung2nya ngancam ortu dan tdk takut sm ortu pdhl ortu ini irt dan selalu mendampingi anak.suka ngeri lihat sikap anaknya pak
: Wuiiih, ibu tsb sudah di drive si anak. Berarti caranya selama ini sudah dibaca anak, dan si anak sdh baca bahwa ibunya punya titik lemah.
Ubah cara bu, dan ajak anak bicara serius dari hati ke hati. Kasih anak pemahaman thd apa yg akan dihadapi, bisa jadi anak tidak paham dg apa yg dihadapi. Yang si anak tahu, ibunya tukang nyuruh, dan ia tidak paham knp ia harus mengerjakan apa yg disuruh ibunya.
□Jadi harus masuk ke tahap Kesadaran ya Pak? Bukan hanya Teladan dan Pengulangan?
Dan spt nya Rule dan Consequences nya jg blm tepat ya, Pak?
: Beliau lompat langsung yg ke 4 bu.
dengan rule yg tdk tepat
HSKM Ida N: Sdh pak..anaknya srg diajak bicara 4 mata dan anaknya paham tp y itu hy berjalan slm seminggu.sy tau betul ibu dan anak ini krn ini sahabat sy pak. Sy ikutan nangis tiap anaknya kumat dan ibunya curhat k sy...anaknya umr 13th
: Reward & Punishment itu tdk tepat dipendidikan bu.
HSKM Ida N: Apa bedanya dg konsekuensi pak?yg sy tau,istilah yg dipakai teman sy itu konsekuensi jk tdk menepati janji dan melanggar kspktn pak..apanya yg salah y pak?
□Ada pertanyaan jg yg masih nyambung dgn Teladan . Mungkin sekaligus bisa dijawab:
Assalamualaikum. Bun, ikut nanya: Utk mslh teladan, Bagaimana merubah perilaku anak yang sudah terlanjur ikut2an perilaku buruk kita. Pdhl kita sudah berubah, tapi anak msh berperilaku negatif itu. (Anik)
: Reward dan Punishment membuat anak BERBUAT & TIDAK BERBUAT krn sesuatu dari luar.
Sesuatu dari luar itu, berupa iming-iming hadiah, atau ancaman hukuman, atau perintah orangtua.
Kita ingin mendidik anak yg mengerjakan sesuatu berangkat dari dirinya, bahasa kerennya ter-internalisasi. Maka kenapa tahapan Teladan harus tertanam benar, lalu lakukan hal tsb berulang, yg seiring dg itu mulai diberikan penyadaran shg muncul kesadaran akan perbuatan. Sehingga kalau ini sudah terbentuk, tahap keempat bisa jadi hanya akan ada sedikit rule yg disepakati, ingat rule yg disepakati, bukan top down.
□Cara memberikan penyadaran itu bgmn ya Pak? Shg anak yg sdh terlanjur memiliki kebiasaan yg kurang baik, termotivasi dari dlm dirinya sdr utk berubah? Mudah2 an pertanyaan di atas nyambung utk kasus yg diberikan bu Ida dan pertanyaan ibu Anik .
: Ya bu, bedanya esensial, kalau reward & punishment , hasilnya ananda berbuat karena unsur luar dirinya.
Kalau Rule & Consequences, hasilnya ananda berbuat karena kesadaran dirinya.
Dan dalam Islam, perbuatan yg berpahala adalah perbuatan yg dilakukan atas kesadaran, bukan dibawah sadar, bukan diluar sadar . Makanya disekolah gurunya sekolahalam, pelatihan ttg Pendidikan Akhlak bisa 2-3 hari sendiri. Karena kita ingin membentuk generasi yg akhlaknya bukan akhlak artifisial, bukan akhlak yg acting.
□Akhlak.artificial dan akhlak acting itu cth konkretnya spt apa pak?
Ahlak acting : contohnya melakukan kebaikan kalau ada ortu saja,kalau ga ada aturan di langgar,begitu bukan pak?
:Akhlak acting sudah ada yg kasih contoh diatas ya,
Akhlak artificial, yg ibu-ibu sebut, sopan, santun dan penurut, namun tidak berangkat dari kesadaran kenapa dia hrus melakukan itu misalnya.
: Ibu, sebelum istirahat, saya coba sempatkan menjawab nih.
11■⃣.Jika HS diarahkan sesuai minat Dan bakat Anak,Dan setiap Anak unik,bagaimana mengatasi hal ini?apakah kurikulum yg dibangun untuk setiap Anak akan berbeda?bagaimana menyiasati hal ini?(teh ervin)
JAWAB : ya bu, berbeda bakat maka berbeda juga memfasilitasinya. Seperti yg kami lakukan, untuk anak pertama, kami fasilitasi untuk panggil guru bahasa atau ikut kursus bahasa krn ia sangat berminat dg bahasa, sedangkan anak kedua, kami fasilitasi ia dg kursus desain grafis dan gambar krn ia lebih berminat dibidang tsb. Untuk yg utama bisa seragam, antara lain : Mengaji dan meng-kaji Al Quran, Berenang dan Bela diri dsb.
12.■⃣Pak adrian yg dirahmati Alloh. Dalam perenungan saya.. Saya bertanya tanya apakah keberhasilan hs itu diukur gn berhasil masuk ke perguruan tinggi..berarti sekolah juga donk :).tapi juga menurut saya.hs bukan ajang pembuktian bahwa ortu bisa semuanya.jika bisa bermitra dengan suatu lembaga.knp tidak...
Pertanyaan saya.
Apakah menurut bapak..di level sesudah sma.pendidikan harus masuk ke lembaga(dlm hal ini perguruan tinggi)?kenapa? Itu dulu pak.sebenarnya banyak.tapi saking banyaknya yang muncul cuma satu.syukron(teh novita)
JAWAB : Baik bu Novita yg dirahmati الله سبحان وتعالى , HS itu khan hanya sebuah pilihan pola mendidik anak. Jika anak punya bakat akademis, maka pilihan kuliah setelah lulus level SMA dimungkinkan, namun jika anak berbakat di bisnis misalnya, sangat dimungkinkan ia tidak kuliah , namun langsung dimagangkan dengan seorang pebisnis atau magang disebuah perusahaan. Saya punya kawan Arsitek, yg anaknya itu lulus level SMA jadi partner ayahnya yakni menjadi supplier gipsum Italy untuk kepentingan bangunan. Setelah berjalan 4 tahun, penghasilan perbulannya Rp 20 juta, ia merasa perlu memiliki ilmu manajemen dan marketing, krn mulai punya karyawan dan banyak rekanan, akhirnya sambil bisnis ia memutuskan kuliah disebuah PTS ternama dengan biaya sendiri !
13.■ Pak, mhn dishare referensi belajar sains, matematika, dan ilmu2 lain utk pembelajaran di rmh. Anak sy usia SD
JAWAB : ibu bisa masuk situs
belajar.kemdiknas.go.id ,
dan banyak lagi kalau ibu searching di google, youtube dsb
14.■ Apa kelebihan dan kekurangan HS menurut pak Adrian?
Syukron
JAWAB :
Kelebihan HS antara lain :
1. Anak belajar sesuai kebutuhannya
2. Anak belajar sesuai kondisinya
3. Desain belajar bisa sekehendak kita, dsb.
4. Lebih fleksibel mengatur jadwal belajar dan jadwal liburan
Kekurangan HS :
1. Kalau ortu tidak siap me-manage, maka anak tidak terurus dengan benar, dan justru membuat si anak jadi hilang tradisi belajar
2. Anak bisa menjadi a-sosial jika ortu tidak mencarikan kawan, apakah itu perorangan atau sebuah komunitas, dsb
15.■ Bagaimana menyiasati memberikan 3 BANYAK tsb dgn dana yg terbatas, Pak? (Irma)
JAWAB : 3 B, tidak identik dg pengeluaran uang, jika kita bergabung dg komunitas-komunitas yg kita butuhkan utk menunjang program 3 B, bisa jadi kita akan dapat banyak kemudahan, yg penting mau jugakah kita share kebisaan dan kemampuan yg kita miliki.
16.■ Maaf kalu oot, apakah sekolah alam yg bagus = harga yg bagus? (Aninda Silmi)
JAWAB : Sekolah jadi mahal apabila uang yg kita keluarkan ternyata tidak memberi dampak positif kpd perkembangan anak. Sekolah murah, namun anak-anak tidak terdidik dengan baik, maka jatuhnya akan menjadi mahal, dan ternyata sekolah murah terjadi dengan mengorbankan kualitas guru, yakni dengan mencari guru seadanya lantaran guru yg tak berkualitas tsb bisa digaji murah.
10.■ .Bagaimana cara melakukan talent mapping?
Pada usia berapa talenta seorang anak dapat diketahui?
Terima kasih sebelumnya( sulih handayani, magetan)
JAWAB : Tes TM ada toolsnya ibu, dan itu berbayar serta anak yg bisa di tes TM, pada umumnya usia 15-16 tahun, selama anak tsb sudah mengalami 3 BANYAK. Jika tidak, maka hasil TM tidak akan memberi gambaran yg valid ttg bakat dan minat anak.
17.■ Berapa lama untuk mengikuti program talent mapping?
JAWAB : Form test TM ada 2 (dua) form, yaitu Talent Mapping Assesment (TMA) sebanyak 170 pertanyaan yg harus dijawab maksimal 30 menit. Satu lagi form Personal Strenght Statement (PSS) sebanyak 114 pertanyaan yg harus dijawab maksimal 30 menit juga.
: Baik ibu-ibu, saya mengucapkan terima kasih telah diberi kesempatan utk share apa yg kami ketahui dan telah lakukan. Jika kopdar, bagus ibu-ibu mengundang sebagai pembicara. :
1. URUSAN PARENTING
Ibu Septi Peni ,
Ibu Septri Mundari (Bahasa Ibu)
Ustadz Psikolog Budi Darmawan (suami almarhumah ustadzah Yoyoh Yusroh) , Bapak Cahyadi Takariawan (Jogja Family Centre), ustadz Budi Ashary, Lc (pendiri Kuttab Al Fatih)
2. URUSAN SAMARA (Sakinah Mawaddah wa Rahmah, terkait keharmonisan pasangan)
bisa dengan Ustadz Hilman Rosyad, Lc (Dewan Syariah Daarut Tauhid), Ustadz Wijayanto dsb
Mohon maaf, jika apa yg saya sampaikan kurang jelas, kurang tuntas dan bahkan ada yg menyinggung ibu-ibu sekalian.
الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ ۖ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينQS 2 : 147َ
[07:25, 1/8/2015] +62 878-7568-8993: [04:55, 1/6/2015] adrian cikgu: Oh ya jika ingin menghubungi saya, selain WA ini, bisa via HP saya juga : 082124664822
, saya pamit dari grup.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه
0 comments