Wariisan terindah
Intro :
13.02.15
Hy Mommies,
Kemarin kita ada bahasan sedikit soal pernikahan kali ini adalah artikel lengkaaaap (saking lengkapnya, lumayan puanjaaaang) soal pernikahan harmonis sebagai warisan terindah bagi anak-anak.
Di baca pelan-pelan sambil di resapi ya.. karena ilmu parenting tiadalah berkesan dan berrti tanpa kita jaga makna "Parents" itu sendiri.
Semoga menginspirasi!
-------------------------
Disclaimer :
1. Artikel berikut bisa di temukan di bentuk forum parenting lainnya. Artikel ini disebarkan dengan sumber yang disebutkan dengan tujuan berbagi informasi berharga.
2. Artikel berikut bisa jadi belum cocok untuk kondisi masing-masing keluarga namun memahami isi materi dengan baik bisa jadi sangat berguna di kemudian hari.
3. Dipersilahkan menyebarkan artikel dengan menyebutkan sumbernya.
4. Silahkan menyimpan artikel atau bisa mengunjungi blog Kijar
5. Di persilahkan untuk berkomentar dan bertanya atas isi materi untuk di diskusikan bersama-sama dengan bahasa yang hangat dan santun.
---------------------------
SOURCE : Grup 2 HSMN
Tema diskusi : warisan terindah utk anak
Pemateri : ikhsanun kamil pratama
Waktu : 10.02.2015 20.00 wib
Moderator mbak santi
Notulen ✏ dewi bunda afkacenna
Prolog
Salam kenal, terimakasih atas kesempatann hari ini
Terimakasih atas kesempatan sharing disini, sharing kpd ibu2 dahsyat kunci pembangkit generasi. Sungguh bahagia sy bs share d hadapan ibu2 smua
Nama sy ikhsanun kamil pratama, biasa dipanggil canun. Aktivitas harian sy sering menerima konselling pernikahan, trainer pernikahan, dan berbagi bagaimana cara membangun kseimbangan karier keluarga di byk instamsi
Alhamdulillah, bersama istri Allah izinkan sy dan istri berbagi ilmu bersama, kmi sudah menulis buku dan masuk national bestseller dlm wkt 1 bln, yg berjudul 'Jodoh Dunia Akhirat'
Apa yg sy shareboleh jd bkn sesuati yg baru, mungkin ibu2 sudah mengetahuiny. Hny saja apa yg sy share saat ini, penting utk mensharekan k ibu2 skalian, krn fakta d lapangan yg sy temui, hal2sederhana ini SANGAT JARANG dilakukan
Ibu2, ada kabar yg menyedihkan. Tahun 2012, 1 dari 7 pernikahan beralhir pwrceraian.
Apakah 6 sisany berakhir bahagia?
Brp byk dari sisa 6 ini khidupan pernikahannya hambar? Sudah kering cinta shingga hny skdar jalankan kewajibannya?
Brp banyak dari sisa 6 ini diwarnai org ketiga di dalamnya?
Brp banyak dari sisa 6 ini memilih menikah sekedar bertahan demi anak?
Memang, perceraian berdampak psikologis pd anak, tp apakah ketidakharmonisan pernikahan tidak berdampak sm sekali k psikologis anak?
Tahukah Anda? Anak belajar banyak dari pernikahan orangtuanya...
Jika suami istri tak kompak dan lembek, maka anak akan memiliki pendirian yang lemah.
Jika Istri melarang sang anak untuk menonton televisi, dan menyuruh belajar, sedang suami memperbolehkan sang anak untuk belajar sambil nonton TV, maka ketidakkompakan orangtuanya akan membuatnya berpihak pada satu pihak, dan bisa saja menjadi opportunis
Jika suami istri sering berselisih dalam konflik rumahtangga, dan 'menyelesaikannya' dengan pertengkaran, itu akan menjadi pembelajaran bagi anak untuk gunakan kekerasan jika menyelesaikan masalah...
Jika suami istri tidak ramah satu sama lain, anak akan belajar untuk menjadi cuek...
Jika suami istri sering mengumpat satu sama lain, maka anak akan belajar menjadi rendah diri...
Jika suami istri saling menggurui, saling berperan menjadi bos, maka anak akan menjauh dari orangtuanya...
Jika suami istri tegas dan kompak dalam kebaikan, maka anak akan memiliki pendirian yang kuat, mampu bedakan mana benar mana salah...
Jika suami istri saling support dalam hadapi masalah kehidupan, maka anak akan belajar menghargai diri sendiri...
Jika suami istri membangun lingkungan yang bersahabat, maka muncul RESPECT dari anak, tak perlu diminta....
Jika suami istri ringan mulut untuk mengucapkan TERIMA KASIH, maka anak akan belajar menghargai manusia lain...
Jika suami istri ringan mulut untuk mengucapkan MAAF atas ketidaknyamanan yang dirasakan pasangan, anak pun akan belajar bahwa dirinya TIDAK SELALU benar...
Jika suami istri saling terbuka akan keluhan pasangannya dan tiada 'rahasia antara kita', maka anak pun senang untuk terbuka dengan orangtuanya...
Terbuka tentang lawan jenis yang mulai disukai...
Terbuka tentang kapan pertama kali mimpi basah...
Terbuka tentang keinginannya untuk mencicipi rokok...
Terbuka tentang keinginan untuk sesekali bolos...
Sehingga kita bisa lakukan pencegahan dan proteksi anak dari bisikan setan yang lebih jauh lagi...
Maka sebetulnya...
Pernikahan harmonis Anda adalah bekal bagi anak anda...
Pernikahan harmonis Anda adalah kunci bagi pola parenting Anda...
Pernikahan harmonis Anda adalah warisan yang sangat berharga bagi masa depan anak Anda...
Mari ciptakan dan berikan warisan terindah itu untuk anak-anak kita...
Sulit? Memang betul, itulah tandanya bahwa pernikahan harmonis Anda sesungguhnya sangat berharga. :)
Maka hari ini, kita diskusi bersama bagaimana cara membangun surga dlm rumahtangga kita, yg Rasul bilang 'baiti jannati'. Boleeh?
Semua manusia, memiliki dua kebutuhan dasar. Yaitu kbutuhan fisik dan kbutuhan metafisik
Kbutuhan fisik itu sperti makan, minum, tidur, buang air, dana pendidikan, investasi, rumah, mobil, etc. Kbutuhan fisik inilah yg sy namakan sbagai kebutuhan HOUSE
Sedang kbutuhan metafisik adlh kbutuhan emosional dan spiritual, dmn manusia, tnpa pandang gender, smua miliki kbutuhan utk dimanja, dibimbing, dituntun, dicintai, diapresiasi, dihargai, etc. Kbutuhan metafisik ini yg su namakan kbutuhan HOME
Nah kbykn rumahtangga, kbykn pernikahan fokusmy skdar memenuhi kbjtuhan fisik. Tanpa memenuhi kbutuhan metafisik
Maka, dampakny, suami, istri, anak, tinggal dlm satu rumah yg sama, mkn dlm satu meja yg sama, tp masing2 merasa kesepian. They live on same house but they are homeless....
Dan suami yg homeless sangat mudah dirayu setan utk selingkuh mencari home di 'luar sana' , jarang pulang, lembur berlebihan, etc
Istri yg homeless, jrg didengar, kan lebih mudah dirayu utk umbar aib pernikahan d socmed serta selingkuh cari home d pria lain
Anak yg homeless akan lebih mudah dirayu utk jatuh k seks bebas, narkoba, dan hal2 lain yg tak diinginkan
Maka, baiti jannati, surga dunia yg dimaksud disini adlh bagaimana carany membangun Home dalam House kita. Krn dgn membangun Home, kita sedang menjalankan sebuah pesan Illahi, melindungi keluarga dari api neraka....
Tentu saja, kbutuhan HOUSR dan kbutuhan HOME ini sm2 penting dan tak bs didelegasikan. Tak mungkin kn sy minta tlg k suami Anda utk menafkahi anak istri sy?
Krn itu, dr SD smpai kuliah, kita dituntun terus utk belajar bgaimana carany memenuhi kbutuhan HOUSE
Tp bagaimana dgn kbutuhan home? Apakah bs didelegasikan? Apa bs sy minta k suami Anda utk membahagiakan anak istri sy???
Mirisnya, sudahkah kita tahu secara detail, dan sudah terlatihkah kita di lapangan bgaimana teknisnya membangun HOME dlm house kita?
Kita masuk ke sesi tanyajawabya
1. pak canun saya mau tanya.. suami sy termasuk pendiam, sholeh dan family man. Tapi beliau minta saya sedikit berhias (baju bagus, rias sederhana) tapi saya ga berbakat di area itu. Bagaimana saran bapak supaya sy bisa merubah diri
: Waduh sy g bs berias mbak jd sy g tau gmn caranya
Hny saja gini
Selera pria itu beda2, cb klarifikasi tipeny sperti apa. Misal sy sukamy natural, mk sy suka istri sy g dandan. Bhkn sy suka bilang k istri sy (Ya Allah smoga dia g baca) klo seandainy dandanan terlalu menor itu kyk badut dan bhkn menyeramkan. Sy sering komen klo diundang nikahan, sering bilang k istriku betapa seram mempelai wanita yg dandan menor n tebel2
Tp, byk jg tipikal pria yg senang dgn dandanan menor, g suka kalau plain. Nah, ibu perlu klarifikasi dl tipikal suami senang sperti apa
Krn gini, kbutuhan otak pria akan seks 2-5x lebih byk drps wanita. Jika pria disuguhi yg cantik2 d luar rumah, sedang d dlm rumah itu daster, apa yg terjadi?
Krn itu rasul pun bersabda kalau suami minta utk berhubungan, jgn ditolak. Kalau ditolak, potensi kerusakanny, potensi yg tak diinginkan akan besar
Sy sering bertemu suami yg ktika bersetubuh dgn istriny, scara fisik ia bersetubuh dgn istriny, namun yg dibayangkan adlh org lain, bs twman kntor, mantan, artis cantik, dl Krn itu, penuhi kbutuhan dandan dr suami Anda. Ini saran sy
2. Sy seorang melankolis n koleris..sdgkan suami seorg melankolis plegmatis..bbrp kendala yg srg kmi hadapi ttg mengkomunikasikan idealis2 sy..mewujudkannya mjd kenyataan..menciptakan biah solihah..sekedar bicara sich bisa..tp utk berjalan mewujudkannya..mengevaluasinya..dsb..tkdg hny mentok pd tataran opini..akhirnya sy cenderung lbh realistis..bljr simple..mengalir spt air..ada tips buat sy mgkn..hehe
.jazakallah
: Maaf sy g paham pertanyaanny, terutama bagian 'biah solihah', itu apa y?
Biah sholihah..itu lingkungan yg baik..menjadwal hafalan n murojaah anak..dsb
Ok, ini tips buat apakah?
Utk merealisasikan ide? Utk mengkomunimasikan ide? Atau apa?
Tips agar lbh harmonis. N mciptakan baity jannati..tmsk merealisasikan ide pak
Hmm agar lebih harmonis, sy g bs kasih tips klo g tau masalah detilnya apa
Beda karakter mgkn pak..
Okee
Seringkali ada jebakan betmen saat kita blajar personality, apakah itu?
Saat belajar personality brg2 psgn, suka ada jebakan betmen kyk begini 'eh sayangku, km kn tau aku melankolis, hrsny km paham dong klo aku............. Gmn sih???'
Nah, ilmu personality yg dipelajari justru jd dalih, jjstru jd TUNTUTAN agar psgn bs mengerti diri sndiri
Pdhl, kita blajar personality HARUSNYA sbagai tools utk lebih mempermudah kita memahami psgn...
Tp ngomong2, sy pny tips bagaimana cara mendapatkan pasangam ug bs mengerti diri kita 100%, siapa yg mau tahuuu acungkan tangan dan katakan sayaaaaaa
sayaaaaaaa
Satuuuu
Duaaa
saya
Ayoo dua lagiii
✋
Empaaattt
Limaaaaa
☝
Okee, jd gini. Cara utk mendapatkn psgn yg bs mengerti diri anda 100% adalah: menikah aja sama DIRI SENDIRI
Pertinyiinnyi: apakah mrk yg sudah menikah 25 tahun lamany, isi kepalanya sama?
Smenjak akad nikah diucap, apa membuat isi kepala jd sama? Kebiasaan, pola pikir, tingkah laku jd sama?
Beda karakter? Itu mah KEPASTIAN. adany perbedaan isi kepala ini, potensi konflik antara suami istri PASTI ADA
Krn itu, keharmonisan pernikahan bkn kondisi tiada konflik sama sekali, tp bagaimana me-manage ketidakcocokan yg ada sehingga menjadi harmonis
Maka, sudahkah kita miliki ilmu dan skill utk me-manage ketidakcocokan ini? Kalau tidak pny, seringkali jatuhny adlh asumsi 'psgnku tak bs mengerti diriku sm sekali'
Terakhir d seminar sy, ada pasutri yg sudah 20 tahun menikah memendam emosi 'salah pilih pasangan' krn tak miliki mindset yg tepat, dan tak tau sm skali ttg ilmi dan skill 'manage ketidakcocokan'. Nyeselny luar biasaa knp baru tahu dan baru blajar saat usia pernikahan tlah sentuh usia 20 tahun. Smoga kita smua terhindar dr ini y
Kmbali lg k pertanyaan, bgaimana harmonis dlm perbedaan karakter? Belajarlah memahami, jgn slalu menuntut minta dipahami. Belajarlah ilmu dan skill 'manajemen ketidakcocokan' ini
Terima kasih pencerahannya pak
Kita ke pertanyaan selanjutnya
3. Bagaimana cara menyikapi suami yg mendidik anak dengan kekerasan?
Ketika seseorang tidak dgn sengaja belajat bgaimana jd suami/istri/ayah/ibu, maka bgaimana cara diriny memainlan peran tersebut ada 2:
1. Trial error
2. Warisan dr ortu. Krn ortu adlh role model yg dilihat
Nah, yg sering terjadi pd org yg tidak belajar adlh 'siklus menyesal'. Siklusny sperti ini: ngomel - marah2 - istighfar menyesal. Stelah istighfar menyesal gmn? Balik lg k ngomel - marah2 - istighfar. Ngomel - marah2 - istighfar
Teruuus aja, tak berhenti, shingga anak akan berpotensi mnjadi ortu yg sperti itu pula k dpnny ke Yg seringkali terjadi, knp suami keras didik anak, krn dahulu ia diperlakulan serupa
Bukan bermaksud balas dendam loh, bukaan. Hny saja, g ada referensi lg, hny masa kecilny satu2ny referensi. Masuk dalam k pikiran bawah sadarny
Nah, emosi ini yg perlu dicleansing alias perlu dibersihkan
Maka, bgaimana menyikapiny? Lakukan perbaikan bersama, belajar bersama, berkomitmen bersama
Ke penanya selanjutnya .
Bagaimana cara menyeimbangkan kedua kebutuhan tsb sedangkan berjauhan dan seminggu sekali atau dua kali baru bertemu.terima kasih
Pd dasarny, kdua kbutuhan ini sama2 tidak bs didelegasikan
Maka masing2 hrs ada tujuan. Coba renungkan dan jawab pertanyaan ini:
1. Apa tujuan bekerja?
2. Apa tujuan berkeluarga?
Kan aneh jika bekerja bilang demi kluarga dgn cara mengabaikannya.
Apa tujuan LDM?
Hal2 inilah yg hrs didesain bersama pasangan. Kembalikan lg apa sih tujuan sbenarnya bekerja dan berkeluara? Tentu jwbn msg2 org akan beda2.
Nmun jika kita sudah paham urgensi dua kbutuhan ini, stidakny kita jd dpt pandangan apa yg hrs dilakukan
Intinya, pertanyaan ini sudah sy bahas d artikel sy satu ini - - > https://m.facebook.com/CanunFufu/photos/pb.492013344203485.-2207520000.1422926624./805929249478558/?type=1
Sila dipelajari dan sila disimak, solusiny ada 3 langkah
Utk lebih jelas n detailnya Bisa langsung ke link ya ibu2.
Pak bgmn tips menyadarkan suami kalo kebutuhan home istri itu lbh byk dr yg selama ini telah diberikan? Krn kdg suami lelah memikirkan pekerjaan dll jadi sampe rumah lbh byk utk istirahat .
Pertanyaan sudah pernah sy tulis artikelny, sy copas sini y
Setelah lelah bekerja seharian, melakukan tugas yang menumpuk di kantor, tentu pulang ke rumah berharap mampu me-refresh diri, recharge semangat, dan bisa beristirahat dengan tenang. Namun, mengapa hal itu begitu sulit untuk didapatkan ya? Setelah lelah bekerja, mengapa istri terasa menyebalkan, tak bisa memberi suami waktu luang untuk istirahat? Setelah lelah bekerja, baik di rumah atau di kantor, mengapa suami begitu menyebalkan, begitu cuek dengan keadaan istri ya?
Hmm tak jarang fenomena ini bisa menjadi bom waktu bagi keharmonisan pernikahan anda. Mungkin untuk bersabar 1-2 hari masih bisa, namun bagaimana ya jika harus mendapatkan situasi seperti ini selama 5 hari kerja dalam 5 tahun berturut-turut? Tentu melelahkan...
Baik suami, yang telah lelah bekerja di kantor selama office hour, itu melelahkan. Baik istri, yang bertugas di rumah sebagai ibu rumah tangga, mengurus rumah itu melelahkan. Ataupun yang bekerja, itu pun sangat melelahkan. Keduanya lelah, butuh istirahat.
Hanya saja, makna ISTIRAHAT antara suami dan istri ternyata berbeda. Makna istirahat bagi suami adalah langsung bersantai dan tidur. Sedang makna istirahat bagi istri adalah menyampaikan segala keluh kesahnya, menyampaikan segala kesulitan yang didapat hari itu pada pujaan hatinya, pada suaminya. Setelah 'sampah emosinya' keluar, baru istri bisa tidur. Itu makna istirahatnya.
Nah, karena itu, alangkah lebih baiknya jika anda, suami, miliki sedikit energi ekstra untuk sekedar mendengarkan keluhan istri anda. Pancing dengan pertanyaan seperti 'gimana lagi?'. Ingatlah, istri anda tak butuh nasihat dan solusi dari anda, karena ia sudah tahu solusinya, kecuali ia bertanya solusi. Ia hanya butuh telinga dan keberadaan anda sebagai solusi bagi dirinya. Jadilah solusi itu.
Alangkah baiknya bagi istri, untuk melihat terlebih dahulu kondisi suami anda. Memungkinkan atau tidak untuk mengeluarkan isi kepala anda. Pahami bahwa emosi itu bisa menular. Lelah suami sangat mungkin untuk bertambah jika ia dalam kondisi tidak siap untuk mendengar.
Jagalah selalu keharmonisan dan tumbuhkan selalu cinta anda. Jangan biarkan ia mengering. Jangan biarkan masalah anda berdua diamkan begitu saja. Ingatlah, kehancuran rumahtangga seringkali terjadi bukan karena satu ombak besar, namun karena ribuan ombak kecil yang diabaikan.
Selamat membangun keharmonisan rumahtangga anda
Romantic-Couple Trainer
@canunkamil - @fufuelmart
adakah batasan cemburu seorang istri kpd suami? Trmksh
Utk mempermudah, sy copas sini y
Pernikahan bagaikan mengarungi gelombang kehidupan bersama. Namun sayang, banyak yang (tanpa sadar) memilih untuk berlayar tanpa menentukan ‘pulau tujuan’nya. Sehingga, kehidupan pernikahannya bak mengapung begitu saja di tengah ombak. Bingung tak tentu arah, terserah ombak membawa kemana...
Jika pernikahan tak jelas kemana arah ‘pulau tujuannya’, maka jangan heran jika kehidupan pernikahan begitu hambar. Maksud bekerja mencari uang demi anak istri, namun anak istri terasa tak menganggap dan tak menghargai peluh keringat di luar sana. Maksud hati membangun karier demi keluarga dengan cara ‘mengorbankannya’, namun lama kelamaan terasa ‘ditinggal’ oleh keluarga. Maksud hati menjalankan Long Distance Marriage demi keluarga, namun tak ada deadline dilakukan sampai kapan, sehingga tak bisa terbangun kedekatan dengan keluarga.
Jangan sampai kita bekerja demi keluarga, dengan cara mengorbankannya. Karena itu, ciptakan keseimbangan dalam karier dan keluarga Anda, dengan mendesain pernikahan Anda. Setidaknya, ada tiga langkah untuk mendesainnya.
Yang pertama, desain ‘pulau tujuan’ Anda. Jawab dalam hati lalu tulislah, 'untuk apa saya perlu.bekerja?'. Apakah pure finansial, aktualisasi diri, passion, mengisi waktu, ibadah, atau ada alasan lainnya? Lalu, jawab juga pertanyaan ‘untuk apa saya berkeluarga?’, ‘untuk apa saya memiliki anak?'. Jawablah dengan jujur, bukan alasan karena jawaban yang Anda tulis, apapun itu, sedang mengecek niat Anda. Niat layaknya surat, salah tulis alamat akan sampai salah tempat.
Yang kedua, diskusikan bersama pasangan Anda dan desainlah ‘peran’ Anda berdua. Masalah hidup semakin lama semakin berat, Anda dipersatukan dengan pasangan Anda untuk bekerjasama mengarungi derasnya hidup, bukan untuk berjalan sendiri-sendiri. Sepakatilah siapa yang lebih berperan di rumah, siapa yang lebih berperan di luar. Sepakatilah siapa guru bagi anak-anak Anda, siapa kepala sekolahnya. Sepakatilah, peran apa yang paling tepat agar kehidupan pernikahan Anda harmonis. Ingat, masing-masing peran apapun itu, suami-istri-ayah-ibu-pebisnis-karyawan-profesional, semuanya meminta tanggungjawab Anda. Maka, diskusikanlah bagaimana pembagian peran dalam kehidupan Anda berdua.
Yang ketiga, desain rules dan SOP dalam rumah Anda. Sepakbola tanpa rules handsball akan membuat permainan menjadi sangat liar. Begitu pula dengan kehidupan kita. Ingatlah, manusia yang bermasalah itu adalah yang terlalu dikekang atau terlalu dibebaskan. Adanya rules dalam hidup Anda akan membuat Anda ‘on the track’ dari pulau tujuan yang telah Anda berdua desain. Pastikan, taati rules dariNya dan desain rules secara teknis dalam rumah Anda.
Peta di tangan tak berarti hambatan dalam perjalanan menghilang. Peta di tangan membuat perjalanan kita fokus akan tujuan. Begitu pula dengan mendesain pernikahan, akan membuat Anda berdua fokus pada tujuan. InsyaAllah, kebahagiaan dan keberkahan akan selalu mewarnai kehidupan Anda.
Selamat membangun keharmonisan pernikahan Anda.
Romantic Couple
@canunkamil & @fufuelmart
Cemburu boleh yg penting lakukan klarifikasi. Cemburu yg tidak diklarifikasi kan sebabkan cemburu bita dan jd emosi yg tidak sehat. Jika cinta hantarkan pd makna kepercayaan, mka cemburu hantarkan pd makna kesetiaan. Slama dlandasi oleh Allah dan slalu tabayyun ya
4. Apakah teh fufu dan canun pernah bertengkar?
Apa yg njenengan lakukan saat ada kejanggalan?
Hhihihi pernah atuuuh
Td aj jm 7 malem berantem kok. Tp udh baikan lg
Kn prinsip harmonis itu bkn tiada konflik, tp bagaimana memanagenya scara dewasa
Kmi pny ksepakatan kalau ada masalah jgn dibawa smpai esok hari
Slesaikan hari itu jg. Kmi slalu pny couple time tiap hari sblm tidur
Hihihi... Hbs berantem tambah mesra.
Unt kalimat "marah-nyesel-istighfar" yg berulang ituu bgmn kiat mengatasinya? Soalnya sy IRT jg bekerja di kantor. Pengasuh cuma ada saat jam kantor. Sy sampe rumah mereka jg pulang. Anak sy 3 msh dibawah 2thn ketiganya..
Cara mengatasiny y harus BELAJAR. Siklys td knp terjadi krn kita g pny referensi hrs ngapain. Belajar yg dimaksud bkn hny memasukkan informasi k dlm otak y, tp sampai tataran praktek. Bagai berenang, utk bs berenang hrs nyemplung
Dan kondisi byk pasutri d indo sudah berani2ny nyemplung tnpa berlatih berenang, shingga khidupan pernikahanny terbawa ombak kesana kemari
Terima kasih utk waktu dan ilmunya Pak
Sami2 bu
Semoga bisa menjadi bekal kami utk lebih baik ke depannya
Pnutup dr sy
Silahkan pak.
Mesjid salman bandung pny program 'sekolah pranikah'. Program ini diadakan krn 94% aktivis salman yg menikah, yg notabene sholeh2, pernikahannya bermasalah besar
Begitu banyak istri yang baik-baik…
Namun menceramahi atau mencereweti suami saat lelah pulang kerja…
Maksudnya sih baik, untuk menjadikan suami sebagai tempat curhat…
Menjadikan suami sebagai tempat terpercaya ia mengeluarkan isi hati…
Namun, ia tak tahu bahwa ‘istirahatnya’ suami adalah ‘ditinggalkan sendirian’ dulu sejenak…
Akibatnya, timbul keretakan dalam pernikahan…
Jika terjadi berhari-hari selama bertahun-tahun?
Hmmm...
Menjadi istri yang baik saja TIDAK CUKUP
Begitu banyak suami yang baik-baik…
Ketika istrinya marah akibat kesalahannya, lalu berteriak ‘JAHAT! Tinggalin aku sendiri!!!’, maka sang suami betul-betul meninggalkannya…
Maksudnya sih baik, untuk memberikan istri waktu luang agar bisa menenangkan diri…
Namun ia tak tahu bahwa sebetulnya itu adalah isyarat dari istri, ‘apakah suamiku akan memperjuangkanku lebih lagi?’…
bahwaa ketika istri bermasalah, cara mendamaikannya adalah merayunya terus menerus, bukan meninggalkannya…
Akibatnya, timbul keretakan dalam pernikahan…
Jika terjadi berhari-hari selama bertahun-tahun?
Hmmm….
Menjadi suami yang baik saja TIDAK CUKUP
Begitu banyak suami yang baik-baik…
Pergi pagi pulang petang mencari nafkah…
demi anak istri tercinta….
Karier melesat gaji meningkat, menghabiskan waktu berjam-jam di luar….
Merasa sudah berjuang demi keluarga…
Merasa sudah melakukan yang terbaik demi keluarga…
Merasa sudah memenuhi SEGALA kebutuhan anak istri…
Padahal tanpa sadar, ia lupa bahwa anak istrinya adalah manusia…
yang tak hanya memiliki kebutuhan materi, namun juga kebutuhan EMOSI…
Karena tidak tahu, karena tidak sadar, menyusuplah seseorang ‘dari luar sana’…
yang menawarkan bahwa pemenuhan kebutuhan emosi anak istrinya bisa dipenuhi olehnya….
Jika orang ini adalah lawan jenis, apa yang terjadi?
Hmm…
Menjadi suami yang baik saja TIDAK CUKUP
Begitu banyak istri yang baik-baik…
Ketika ada masalah, justru ditekan…
Ketika ada rasa tidak nyaman, justru dipendam…
Maksudnya sih baik, agar suami tidak terganggu…
Namun, ia tidak tahu…
Bahwa emosi layaknya per, jika ditekan terus menerus, lama-lama…..?
Itulah yang sering terjadi pada orang yang ‘diam’, orang yang ‘kalem’…
yang akan ada masa dimana ia akan ‘meledak’
Jika istri yang baik ini selalu ada gejala ‘meledak’ tiap 3 bulan, apa yang terjadi?
Hmmm…
menjadi istri yang baik saja TIDAK CUKUP
Banyak suami baik, banyak istri baik…
sekilas terlihat dari luar, baik-baik saja hubungannya…
Namun beritanya sering mengagetkan,
kok tiba-tiba cerai?
kok tiba-tiba pisah rumah?
yang bisa kita lihat hanya yang ‘tiba-tiba’…
tapi kita tak tahu, apakah pernikahannya ‘terlihat harmonis’ atau ‘BETUL-BETUL HARMONIS’
untuk menjemput pernikahan harmonis, ternyata menjadi baik saja TIDAK CUKUP
‘Ah kalau gitu mending jadi orang jahat saja’. Bukan! Bukan itu…
Menjadi orang baik, adalah modal dasar yang sangat dibutuhkan untuk menjemput pernikahan harmonis…
Namun TIDAK CUKUP…
Menjemput pernikahan harmonis perlu dilengkapi dengan ILMU…
Menjadi orang baik tanpa ilmu, hanya akan membuat lelah ‘menjadi orang baik’ karena tidak tahu caranya…
Tidak tahu bagaimana mengelola emosi dan mengeskpresikannya pada waktu dan tempat yang tepat…
Tidak tahu bagaimana cara menyampaikan ‘nasihat’ tanpa penolakan dari pasangan…
Tidak tahu bagaimana cara meng-install akhlak kepada anak istri…
Tidak tahu bagaimana bentuk bahasa cintanya…
Semuanya hanya akan membuat sang orang baik menjadi LELAH untuk menjadi baik..
Maka, menjemput pernikahan harmonis, cukupkah hanya menjadi orang baik saja?
Ternyata TIDAK CUKUP. Perlu anda lengkapi deng an perbekalan ILMU & SKILL pernikahan yang memadai
Selamat menjemput keharmonisan keluarga anda
Wassalamu'alaikum wr wb
0 comments